AS Geram Drone Iran Usik Kapal Induk USS Eisenhower dari Jarak 1.370 Meter

Sabtu, 02 Desember 2023 - 03:48 WIB
loading...
AS Geram Drone Iran...
Angkatan Laut AS geram dengan manuver drone Iran yang mengusik operasi kapal induk USS Dwight D Eisenhower di sekitar Selat Hormuz. Foto/REUTERS
A A A
MANAMA - Angkatan Laut Amerika Serikat (AS) geram dengan manuver sebuah drone Iran yang mengusik operasi kapal induk USS Dwight D Eisenhower di sekitar Selat Hormuz.

Menurut pernyataan Angkatan Laut, drone Iran terbang dalam jarak 1.500 yard (1.370 meter) dari kapal induk Eisenhower yang sedang melakukan operasi penerbangan pada hari Selasa.

Komandan Komando Pusat Angkatan Laut AS, Wakil Laksamana Brad Cooper, mengatakan bahwa drone tersebut telah melanggar tindakan pencegahan keselamatan dengan tidak berada lebih dari 10 mil laut (18,5 kilometer) dari kapal.



Drone tersebut mengabaikan beberapa peringatan namun akhirnya berbalik arah.

“Perilaku Iran yang tidak aman, tidak profesional, dan tidak bertanggung jawab ini membahayakan nyawa [perosonel] AS dan negara mitranya dan harus segera dihentikan,” kata Cooper.

Televisi pemerintah Iran sebelumnya menayangkan rekaman drone yang membuntuti kapal induk tersebut, termasuk data yang menunjukkan bahwa drone merekam kapal tersebut di mulut sempit Teluk Arab, Selat Hormuz.

Pesawat dapat dilihat di dek kapal Eisenhower dalam rekaman tersebut.

Sementara itu, Inggris telah mengirim salah satu kapal perangnya yang paling canggih ke Teluk ketika situasi sedang memanas terkait perang Israel-Hamas di Gaza, Palestina.

London berdalih kehadiran kapal perang HMS Diamond untuk melakukan operasi guna menjamin kebebasan navigasi, meyakinkan kapal dagang dan memastikan arus perdagangan yang aman.

HMS Diamond merupakan kapal perusak Tipe 45. Pengiriman kapal perang itu diumumkan Kementerian Pertahanan Inggris pada Kamis, sehari sebelum perang Israel-Hamas pecah lagi setelah gencatan senjata berakhir pada Jumat (1/12/2023).

“Sangat penting bagi Inggris untuk meningkatkan kehadiran kami di kawasan tersebut, untuk menjaga Inggris dan kepentingan kami aman dari dunia yang lebih bergejolak dan penuh persaingan,” kata Menteri Pertahanan Grant Shapps, seperti dikutip AFP.

Pengiriman kapal perang HMS Diamond telah direncanakan menyusul pecahnya perang antara Israel dan Hamas pada 7 Oktober dan penyitaan kapal kargo terkait Israel oleh kelompok Houthi Yaman yang didukung Iran di Laut Merah pada 19 November.

Kelompok Houthi telah melancarkan serangkaian serangan drone dan rudal yang menargetkan Israel sejak militan Hamas menyerbu Israel pada 7 Oktober, menewaskan 1.200 orang dan menculik sekitar 240 orang.

Kementerian Pertahanan Inggris mengatakan sekitar 50 kapal dagang besar setiap hari melewati Bab-el-Mandeb, perairan yang menghubungkan Laut Merah dengan Teluk Aden, sementara sekitar 115 kapal dagang besar melewati Selat Hormuz.

Perairan Teluk, kata kementerian tersebut, merupakan jalur penting bagi pelayaran dagang, termasuk bagi kapal tanker yang membawa sebagian besar pasokan gas alam cair ke Inggris.

Kapal Angkatan Laut Kerajaan Inggris telah dikerahkan secara permanen ke wilayah tersebut sejak tahun 1980 dan sejak tahun 2011 berada di bawah “Operasi Kipion”, nama yang digunakan untuk kehadiran maritim Inggris di Teluk dan Samudra Hindia.

“Pengerahan hari ini akan memperkuat patroli Angkatan Laut Kerajaan Inggris, membantu menjaga jalur perdagangan penting tetap terbuka dan membuktikan bahwa komitmen kami terhadap keamanan regional tidak hanya bertahan tetapi juga meningkat,” kata Shapps.

Kapal HMS Diamond akan bergabung dengan fregat HMS Lancaster yang dikerahkan ke wilayah tersebut tahun lalu, serta tiga kapal pemburu ranjau dan sebuah kapal pendukung.
(mas)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1659 seconds (0.1#10.140)