Jet Tempur Israel Mengebom Masjid Halima di Gaza, Meratakannya dengan Tanah

Sabtu, 02 Desember 2023 - 03:17 WIB
loading...
Jet Tempur Israel Mengebom...
Jet-jet tempur Israel mengebom Masjid Halima di Kota Khan Yunis, di Jalur Gaza selatan, meratakannya dengan tanah. Foto/X @stoppression
A A A
GAZA - Jet-jet tempur Israel, pada hari Jumat, mengebom Masjid Halima di Kota Khan Yunis, di Jalur Gaza selatan, meratakannya dengan tanah. Serangan di Gaza, yang menewaskan ratusan orang diluncurkan militer Zionis setelah gencatan senjata dengan Hamas berakhir.

“Tentara Israel mengebom Masjid Halima, yang menyebabkan kehancuran totalnya, selain kehancuran yang meluas di wilayah yang menjadi sasaran,” kata seorang saksi mata kepada Anadolu.

Sejak dimulainya perang Israel di Jalur Gaza, tentara Zionis telah menghancurkan total 88 masjid, selain menghancurkan sebagian 174 masjid lainnya. Pasukan Israel juga menargetkan tiga gereja.



Berdasarkan aturan perang, semua fasilitas sipil dilarang untuk diserang. Israel mengeklaim kelompok Hamas menggunakan bangunan-bangunan tersebut sebagai markas mereka, namun sejauh ini, militer Zionis gagal menghasilkan bukti yang meyakinkan.

Kantor Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengonfirmasi dimulainya kembali perang melawan Hamas di Gaza. Sebelumnya, pemerintah Israel menyalahkan Hamas, menuduh mereka menolak melepaskan semua sandera wanita.

“Dengan dimulainya kembali pertempuran, kami menekankan: Pemerintah Israel berkomitmen untuk mencapai tujuan perang—membebaskan sandera kami, melenyapkan Hamas, dan memastikan bahwa Gaza tidak akan pernah menjadi ancaman bagi penduduk Israel,” bunyi pernyataan Kantor PM Netanyahu seperti dikutip dari Reuters.

Sebaliknya, Hamas mengatakan Israel yang menolak tawaran yang disampaikan semua meditor gencatan senjata.

Juru bicara Presiden Otoritas Palestina (PA) Mahmoud Abbas, Nabil Abu Rudeineh, menyalahkan pemerintah Amerika Serikat (AS) atas dimulainya kembali pengeboman Israel di Gaza.

Dia meminta pertanggungjawaban pemerintah Amerika karena gagal memaksa Israel untuk menghentikan agresinya.

“Dimulainya kembali agresi [Israel] terhadap rakyat Palestina di Jalur Gaza, ditambah dengan meningkatnya kejahatan pasukan pendudukan Israel dan pemukim teroris di Tepi Barat, merupakan kelanjutan dari kejahatan pembersihan etnis dan genosida,” kata Rudeineh dalam pernyataan pers.

“Tindakan ini telah berlangsung sejak awal agresi Israel terhadap rakyat Palestina, dan bertujuan untuk menggusur rakyat Palestina dan menghilangkan perjuangan mereka,” lanjut dia, seperti dikutip WAFA, Sabtu (2/12/2023).

Juru bicara Kepresidenan PA itu menekankan; ”Semua kejahatan ini tidak akan membawa keamanan atau perdamaian bagi siapa pun di kawasan dan harus segera dihentikan.”
(mas)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1799 seconds (0.1#10.140)