Zelensky: Ukraina Mungkin Tidak Akan Pernah Bergabung dengan NATO

Jum'at, 01 Desember 2023 - 00:45 WIB
loading...
Zelensky: Ukraina Mungkin...
Presiden Ukraina Vladimir Zelensky makin pesimistis karena negaranya mungkin tidak bisa menjadi anggota NATO. Foto/Reuters
A A A
GAZA - Presiden Ukraina Vladimir Zelensky, yang awalnya terpilih berdasarkan janji kampanye anti-perangnya dan kini menjanjikan gelombang wajib militer lainnya, telah mengakui bahwa negaranya mungkin tidak akan pernah bergabung dengan NATO. Pernyataan itu disampaikan saat pertemuan dengan mahasiswa di kota Nikolaev pada Rabu (29/11/2023).

Menjawab pertanyaan tentang masa depan keamanan nasional Ukraina, Zelensky mengatakan dia tidak tahu apakah Ukraina akan dapat bergabung dengan blok yang dipimpin AS tersebut.

“Kami tidak tahu bagaimana jadinya… Tidak ada yang bisa menjawabnya dengan pasti. Entah kita akan berada di NATO, atau kita tidak akan berada di NATO. Kami ingin, tapi…” jawab presiden Ukraina.

Pada hari Rabu di Brussels, Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken menegaskan kembali bahwa Ukraina dapat menjadi anggota blok tersebut, “ketika sekutu setuju dan persyaratannya terpenuhi.” Dia menambahkan bahwa “Ukraina berada di jalur yang tepat untuk bergabung dengan NATO, dan juga Uni Eropa, dengan proses aksesi, eh, yang telah dimulai.”



Ukraina menjadikan keanggotaan NATO sebagai tujuan strategis kebijakan luar negerinya pada tahun 2017. Pada musim gugur tahun 2022, Kiev memberikan permohonan resmi untuk bergabung dengan blok militer tersebut setelah empat bekas wilayahnya memilih untuk bergabung dengan Rusia melalui referendum.

Rusia telah lama memandang ekspansi NATO ke perbatasannya sebagai ancaman keamanan utama. Presiden Vladimir Putin dalam banyak kesempatan menyatakan bahwa bergabungnya Ukraina ke NATO sama sekali tidak dapat diterima oleh Moskow, dan menyebut potensi bergabungnya Kiev ke dalam blok tersebut sebagai salah satu alasan utama operasi militer saat ini.

Pada hari Selasa, juru bicara Kremlin Dmitry Peskov berpendapat bahwa blok militer pimpinan AS bertujuan untuk menghalangi Rusia sebagai “alat konfrontasi” sejak awal berdirinya. Dia menambahkan bahwa tidak ada tanda-tanda bahwa NATO akan mengubah tujuan tersebut dalam waktu dekat, dan NATO juga tidak akan berhenti “mengorbankan” warga Ukraina dalam perjuangannya melawan Rusia.
(ahm)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1838 seconds (0.1#10.140)