Perang Melawan Hamas, 8 Tentara Israel Tewas Ditembak Rekan Sendiri
loading...
A
A
A
TEL AVIV - Delapan tentara Israel tewas akibat ditembak rekan mereka sendiri ketika perang melawan Hamas di Jalur Gaza utara, Palestina.
Menurut laporan Israeli Broadcasting Authority (IBA), kematian 8 tentara akibat insiden "friendly fire" itu terjadi dalam waktu seminggu. Laporan IBA mengutip pihak militer Israel.
"Para tentara tersebut tewas setelah mereka saling menembak dan akibat alat peledak yang meledak," tulis IBA mengutip pihak militer Israel, yang dilansir Middle East Monitor, Rabu (29/11/2023).
Laporan itu menambahkan bahwa puluhan tentara Israel lainnya terluka di medan tempur di Gaza akibat insiden serupa.
Menurut militer Israel, jumlah tentara mereka yang terbunuh sejak 7 Oktober kini mencapai 392 orang.
Namun, juru bicara sayap militer Hamas Brigade Izz ad-Din al-Qassam, Abu Ubaidah, mengatakan jumlahnya “jauh lebih besar”.
Perang Gaza saat ini terhenti setelah Israel dan Hamas sepakat gencatan senjata kemanusiaan selama empat hari yang dimulai pada hari Jumat pekan lalu setelah mediasi oleh Qatar, Mesir, dan Amerika Serikat.
Gencatan senjata disepakati diperpanjang pada hari Senin untuk dua hari tambahan. Ketentuannya antara lain gencatan senjata sementara, pertukaran tahanan, dan masuknya bantuan kemanusiaan ke Jalur Gaza.
Sejak 7 Oktober, pasukan Israel meluncurkan invasi dahsyat ke Gaza, yang telah menyebabkan lebih dari 15.000 orang Palestina tewas, termasuk 6.150 anak-anak dan lebih dari 4.000 wanita.
Invasi brutal ini sebagai respons atas serangan Hamas ke Israel selatan pada 7 Oktober yang menewaskan sekitar 1.200 orang dan ratusan lainnya disandera.
Menurut laporan Israeli Broadcasting Authority (IBA), kematian 8 tentara akibat insiden "friendly fire" itu terjadi dalam waktu seminggu. Laporan IBA mengutip pihak militer Israel.
"Para tentara tersebut tewas setelah mereka saling menembak dan akibat alat peledak yang meledak," tulis IBA mengutip pihak militer Israel, yang dilansir Middle East Monitor, Rabu (29/11/2023).
Laporan itu menambahkan bahwa puluhan tentara Israel lainnya terluka di medan tempur di Gaza akibat insiden serupa.
Menurut militer Israel, jumlah tentara mereka yang terbunuh sejak 7 Oktober kini mencapai 392 orang.
Namun, juru bicara sayap militer Hamas Brigade Izz ad-Din al-Qassam, Abu Ubaidah, mengatakan jumlahnya “jauh lebih besar”.
Perang Gaza saat ini terhenti setelah Israel dan Hamas sepakat gencatan senjata kemanusiaan selama empat hari yang dimulai pada hari Jumat pekan lalu setelah mediasi oleh Qatar, Mesir, dan Amerika Serikat.
Gencatan senjata disepakati diperpanjang pada hari Senin untuk dua hari tambahan. Ketentuannya antara lain gencatan senjata sementara, pertukaran tahanan, dan masuknya bantuan kemanusiaan ke Jalur Gaza.
Sejak 7 Oktober, pasukan Israel meluncurkan invasi dahsyat ke Gaza, yang telah menyebabkan lebih dari 15.000 orang Palestina tewas, termasuk 6.150 anak-anak dan lebih dari 4.000 wanita.
Invasi brutal ini sebagai respons atas serangan Hamas ke Israel selatan pada 7 Oktober yang menewaskan sekitar 1.200 orang dan ratusan lainnya disandera.
(mas)