Sengit, Diplomat AS-Korut Berdebat di DK PBB

Selasa, 28 November 2023 - 05:13 WIB
loading...
A A A


Pembicaraan denuklirisasi antara Korut, Korea Selatan (Korsel), China, Amerika Serikat, Rusia dan Jepang terhenti pada tahun 2009. Pembicaraan antara pemimpin Korea Utara Kim Jong-un dan pemimpin AS saat itu, Presiden Donald Trump, pada tahun 2018 dan 2019 juga gagal.

Kim mengatakan bahwa sampai ancaman militer yang terus-menerus dihilangkan, Korut akan terus memperkuat kemampuannya. Thomas-Greenfield mengatakan tindakan Korut didasarkan pada paranoia terhadap kemungkinan serangan AS.

“Jika ada yang ingin diberikan AS kepada DPRK, itu adalah bantuan kemanusiaan untuk rakyat Anda dan bukan senjata untuk menghancurkan rakyat Anda,” kata Thomas-Greenfield.

Selama beberapa tahun terakhir Dewan Keamanan PBB terpecah belah mengenai cara menangani Pyongyang. Rusia dan China, yang mempunyai hak veto bersama dengan AS, Inggris dan Perancis, mengatakan bahwa sanksi yang lebih besar tidak akan membantu dan mereka ingin tindakan seperti itu dilonggarkan.

China dan Rusia mengatakan latihan militer gabungan yang dilakukan AS dan Korsel memprovokasi Pyongyang, sementara Washington menuduh Beijing dan Moskow menguatkan Korut dengan melindungi negara tersebut dari sanksi lebih lanjut.

(ian)
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1291 seconds (0.1#10.140)