Kim Jong-un Bangga Rudalnya Cetak Sejarah Korut Jadi Negara Nuklir

Kamis, 30 November 2017 - 04:43 WIB
Kim Jong-un Bangga Rudalnya Cetak Sejarah Korut Jadi Negara Nuklir
Kim Jong-un Bangga Rudalnya Cetak Sejarah Korut Jadi Negara Nuklir
A A A
SEOUL - Pemimpin Korea Utara (Korut) Kim Jong-un bangga dengan terobosan program senjatanya. Menurutnya, rudal balistik antarbenua (ICBM) Hwasong-15 yang diuji tembak kemarin menjadi sejarah Korut sebagai negara berekuatan nuklir.

Pemerintah Pyongyan telah mengonfirmasi bahwa rudal terbaru yang ditembakkan kemarin mencapai ketinggian sekitar 4.475 km (2.780 mil)—lebih dari 10 kali ketinggian Stasiun Luar Angkasa Internasional—dan terbang sejauh 950 km (590 mil) selama penerbangan 53 menit.

”Setelah menyaksikan peluncuran yang sukses dari tipe baru ICBM Hwasong-15, Kim Jong-un menyatakan dengan bangga bahwa sekarang kita akhirnya menyadari penyebab sejarah yang hebat dalam menyelesaikan kekuatan nuklir negara,” bunyi pernyataan pemerintah Korut yang dibacakan seorang presenter stasiun televisi negara komunis tersebut.

Baca Juga: BREAKING: Korut Tembakkan Rudal Balistik

Media pemerintah yang dikutip Reuters, Kamis (30/11/2017) menyatakan, rudal tersebut diluncurkan dari sebuah kendaraan yang baru dikembangkan dan hulu ledak dapat menahan tekanan untuk memasuki kembali lapisan atmosfer. Perkembangan ini diklaim sebagai kemajuan teknis yang penting.

Kim secara pribadi memimpin uji coba rudal tersebut. Dia mengatakan bahwa peluncuran terbaru itu “sempurna” dan kendaraan baru peluncur rudalnya sebagai “terobosan”.

Pemerintah Korut secara resmi menyatakan dirinya sebagai negara “kekuatan nuklir yang bertanggung jawab”. Senjata strategis Pyongyang itu diklaim dikembangkan untuk mempertahankan diri dari kebijakan pemerasan dan ancaman nuklir Amerika Serikat (AS).

Baca Juga: Kim Jong-un Tembakkan Rudal, Senator AS Kobarkan Perang dengan Korut

Sementara itu, Presiden AS Donald Trump bersumpah untuk menghentikan program nuklir dan rudal Korea Utara. Dia telah berbicara dengan Presiden China Xi Jinping pada hari Rabu dengan mendesak Beijing untuk mengendalikan sekutunya tersebut.

”Baru saja berbicara dengan Presiden Xi Jinping dari China mengenai tindakan provokatif Korea Utara. Sanksi utama tambahan akan dikenakan pada Korea Utara hari ini. Situasi ini akan ditangani!,” tulis Trump di Twitter.

Seorang ahli nuklir mengatakan, Korea Utara belum membuktikan diri sudah menguasai semua rintangan teknis, termasuk kemampuan dalam mengirimkan hulu ledak nuklir yang andal di atas ICBM. Namun, kemampuan itu akan segera dimiliki Pyongyang.

”Kita tidak harus menyukainya, tapi kita harus belajar untuk hidup dengan kemampuan Korea Utara dalam menargetkan Amerika Serikat dengan senjata nuklir,” kata Jeffrey Lewis, kepala Program Nonproliferasi Asia Timur di Middlebury Institute of Strategic Studies.
(mas)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.3540 seconds (0.1#10.140)