Kisah Omar A, Hacker Palestina Pembobol Iron Dome Israel yang Dikejar Mossad
loading...
A
A
A
Ketika MIT mengetahui penculikan tersebut, pejabat Turki menghubungi pihak berwenang Malaysia dan melalui perangkat lunak pelacakan, membantu mereka menentukan lokasi di mana Omar ditahan.
Pasukan keamanan Malaysia menggerebek rumah tersebut dan menyelamatkan Omar. Sebanyak 11 tersangka ditangkap sehubungan dengan penculikannya.
Omar kembali ke TĂĽrki dan dibawa ke rumah persembunyian yang disediakan oleh MIT.
Organisasi tersebut juga mengoordinasikan penangkapan Foad Osama Hijazi dengan polisi kontraterorisme di Istanbul. Hijazi adalah salah satu agen Mossad yang bekerja dengan Nikola Radonij.
Pada 2018, Fadi al-Batsh, seorang insinyur penelitian yang diduga terkait dengan Hamas, ditembak mati di dekat rumahnya di Ibu Kota Malaysia oleh dua pria bersenjata yang melarikan diri dari tempat kejadian.
Meskipun keluarganya menuduh agen mata-mata Israel Mossad melakukan pembunuhan tersebut, Menteri Pertahanan Israel saat itu Avigdor Lieberman membantah keterlibatan Israel.
Israel diyakini secara luas telah membunuh beberapa aktivis Palestina di masa lalu, banyak dari mereka berada di luar negeri.
Pada 1997, di Yordania, agen Mossad mencoba dan gagal membunuh pemimpin politik Hamas saat itu, Khaled Meshaal, dengan menyemprotkan racun ke telinganya.
Mossad juga diyakini berada di balik pembunuhan komandan tertinggi Hamas Mahmud al-Mabhuh pada tahun 2010 di sebuah hotel di Dubai.
Israel tidak pernah mengonfirmasi atau menyangkal keterlibatannya dalam pembunuhan Mabhuh.
Pasukan keamanan Malaysia menggerebek rumah tersebut dan menyelamatkan Omar. Sebanyak 11 tersangka ditangkap sehubungan dengan penculikannya.
Omar kembali ke TĂĽrki dan dibawa ke rumah persembunyian yang disediakan oleh MIT.
Organisasi tersebut juga mengoordinasikan penangkapan Foad Osama Hijazi dengan polisi kontraterorisme di Istanbul. Hijazi adalah salah satu agen Mossad yang bekerja dengan Nikola Radonij.
Pada 2018, Fadi al-Batsh, seorang insinyur penelitian yang diduga terkait dengan Hamas, ditembak mati di dekat rumahnya di Ibu Kota Malaysia oleh dua pria bersenjata yang melarikan diri dari tempat kejadian.
Meskipun keluarganya menuduh agen mata-mata Israel Mossad melakukan pembunuhan tersebut, Menteri Pertahanan Israel saat itu Avigdor Lieberman membantah keterlibatan Israel.
Israel diyakini secara luas telah membunuh beberapa aktivis Palestina di masa lalu, banyak dari mereka berada di luar negeri.
Pada 1997, di Yordania, agen Mossad mencoba dan gagal membunuh pemimpin politik Hamas saat itu, Khaled Meshaal, dengan menyemprotkan racun ke telinganya.
Mossad juga diyakini berada di balik pembunuhan komandan tertinggi Hamas Mahmud al-Mabhuh pada tahun 2010 di sebuah hotel di Dubai.
Israel tidak pernah mengonfirmasi atau menyangkal keterlibatannya dalam pembunuhan Mabhuh.