Sebut Sebagian Umat Muslim Bukan Manusia, Politisi Swedia Dikecam

Senin, 27 November 2017 - 19:55 WIB
Sebut Sebagian Umat Muslim Bukan Manusia, Politisi Swedia Dikecam
Sebut Sebagian Umat Muslim Bukan Manusia, Politisi Swedia Dikecam
A A A
STOCKHOLM - Martin Strid, seorang politisi dari Partai Demokrat Swedia (SD) mendapat kecaman keras atas pernyataannya terkait umat Muslim. Kecaman itu datang bukan hanya dari publik, tapi juga dalam partainya sendiri.

Melansir Russia Today pada Senin (27/11), kecaman ini datang setelah Strid dalam pertemuan Partai SD menyatakan, tidak semua Muslim adalah manusia. Dia menuturkan, ada sikala kemanusiaan 1 sampai 100, dan Muslim tidak masuk dalam skala itu.

"Pada salah satu ujung skala, Anda 100 persen manusia, seseorang, segala sesuatu yang merupakan bagian dari konsep itu. Di ujung lain, Anda 100 persen Mohammedan. Semua Muslim berada di suatu tempat dalam skala itu, dengan militan ISIS yang mendekati 100 persen Mohammedan," ucapnya.

"Jika Anda seorang mantan Muslim, Anda telah datang cukup jauh untuk sepenuhnya menjadi manusia. Saya ingin membebaskan Muslim dari Islam, tujuannya adalah agar mereka dapat bergabung dengan SD," sambungnya.

Sekretaria Jenderal Partai SD, Richard Jomshof menyatakan, pernyataan Strid rasis dan sangat tidak pantas. Jomshof kemudian mendesak Partai SD untuk segera mengeluarkan Strid dari keanggotaan partai.

Hal senada disampaikan oleh pemimpin Partai SD, Jimmie Åkesson. "Pernyataan Stridd mungkin adalah yang terburuk yang pernah saya dengar dalam konteks seperti itu dan bahwa hal itu sangat dekat dengan rasisme," ucapnya.

Paska munculnya kecaman keras, Strid menyampaikan permintaan maaf atas pernyataanya. Dia menuturkan, saat itu ia gugup dan terpeleset lidah. Dia juga menyadari bahwa pidatonya dapat ditafsirkan bahwa Muslim tidak 100 persen manusia.

"Saya telah menyadari hal ini dan sangat disayangkan. Saya mengenal banyak umat Islam dan berteman baik dengan banyak hal. Manusia adalah manusia, tentu saja," tukas politisi anti-imigran itu.
(esn)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4910 seconds (0.1#10.140)