Pemukim Israel Gencarkan Pembersihan Etnis Palestina di Tepi Barat saat Genosida Gaza
loading...
A
A
A
TEPI BARAT - Pemukim ilegal Israel mengeksploitasigenosida brutal terhadap warga Palestina di Gaza untuk memperluas kampanye pengusiran paksa warga Palestina dari rumah mereka di Tepi Barat.
Menurut laporan Haaretz, milisi pemukim Israel yang didukung negara ini telah memulai kampanye perpindahan penduduk di tengah genosida di Gaza.
Sejak pertempuran di Gaza dimulai bulan lalu, warga Palestina dari enam belas komunitas penggembala di Tepi Barat terpaksa mengungsi setelah mendapat ancaman dari pemukim Israel.
Perbukitan Hebron Selatan kini dikuasai oleh “pasukan pertahanan” pemukim yang bertindak dengan kekebalan total.
“Pasukan pertahanan masyarakat mempunyai wewenang menangkap siapa pun yang mereka inginkan dan melakukan apa pun yang mereka inginkan,” ungkap peneliti lapangan dan pemandu B’Tselem Nasser Nawaj’ah pada Haaretz.
Para pemukim mengenakan seragam militer Israel saat mereka meneror desa-desa Palestina.
Para pemukim ilegal ini, yang seluruh pemukim dan permukiman mereka ilegal menurut hukum internasional, dikatakan telah berkembang “lebih liar dari sebelumnya”.
Dalam beberapa pekan terakhir, mereka memblokir semua jalan menuju desa-desa Palestina di wilayah tersebut dengan menggunakan batu-batu besar.
Desa Sussia, misalnya, adalah rumah bagi lebih dari 300 warga Palestina, namun terputus oleh enam belas penghalang jalan; bahkan ada pula yang didirikan di tengah ladang warga desa.
Menurut laporan Haaretz, milisi pemukim Israel yang didukung negara ini telah memulai kampanye perpindahan penduduk di tengah genosida di Gaza.
Sejak pertempuran di Gaza dimulai bulan lalu, warga Palestina dari enam belas komunitas penggembala di Tepi Barat terpaksa mengungsi setelah mendapat ancaman dari pemukim Israel.
Perbukitan Hebron Selatan kini dikuasai oleh “pasukan pertahanan” pemukim yang bertindak dengan kekebalan total.
“Pasukan pertahanan masyarakat mempunyai wewenang menangkap siapa pun yang mereka inginkan dan melakukan apa pun yang mereka inginkan,” ungkap peneliti lapangan dan pemandu B’Tselem Nasser Nawaj’ah pada Haaretz.
Para pemukim mengenakan seragam militer Israel saat mereka meneror desa-desa Palestina.
Para pemukim ilegal ini, yang seluruh pemukim dan permukiman mereka ilegal menurut hukum internasional, dikatakan telah berkembang “lebih liar dari sebelumnya”.
Dalam beberapa pekan terakhir, mereka memblokir semua jalan menuju desa-desa Palestina di wilayah tersebut dengan menggunakan batu-batu besar.
Desa Sussia, misalnya, adalah rumah bagi lebih dari 300 warga Palestina, namun terputus oleh enam belas penghalang jalan; bahkan ada pula yang didirikan di tengah ladang warga desa.