Inggris Nyaris Kehilangan Kapal Selam Bersenjata Nuklir di Atlantik

Selasa, 21 November 2023 - 05:45 WIB
loading...
Inggris Nyaris Kehilangan Kapal Selam Bersenjata Nuklir di Atlantik
Kapal selam nuklir Kelas Vanguard di dermaga Pangkalan Angkatan Laut HM Clyde, markas Layanan Kapal Selam Inggris di Faslane, Argyll dan Bute. Foto/kemhan inggris
A A A
LONDON - Inggris hampir kehilangan salah satu dari empat kapal selam nuklir kelas Vanguard, karena peralatan utama kapal berusia puluhan tahun itu tidak berfungsi.

The Sun melaporkan hal itu pada Minggu (19/11/2023). “Bencana hampir terjadi ketika kapal selam yang dipersenjatai dengan rudal nuklir Trident II sedang bersiap memulai misi patroli di Atlantik,” ungkap laporan tabloid tersebut, tanpa mengungkapkan tanggal kejadian.

Menurut sumber yang berbicara kepada The Sun, indikator kedalaman di kapal Royal Navy telah rusak. Hal ini membuat para komandan percaya kapal selam tersebut telah berhenti turun, padahal sebenarnya kapal tersebut terus melaju lebih dalam.

“Kapal dengan 140 awak kapal dilaporkan hampir mencapai zona bahaya, di mana kapal tersebut akan hancur karena tekanan air jika bukan karena para insinyur yang melihat masalah tersebut melalui alat pengukur kedua di bagian belakang kapal selam,” ungkap laporan tersebut.

“Bukan tugas para insinyur untuk mengontrol kedalaman kapal selam tetapi mereka melihat seberapa dalam kapal selam tersebut dan menyadari ada sesuatu yang salah,” papar sumber tersebut.

Sumber itu menambahkan, “Masalah tersebut teridentifikasi pada kedalaman yang kita ketahui (kapal selam) dapat beroperasi, meskipun jika itu terus berjalan, tidak ada gunanya memikirkannya.”



The Sun mencatat mereka tidak dapat menyebutkan nama kapal selam atau kedalaman tidak aman saat tenggelam karena alasan keamanan.

Menurut tabloid tersebut, “Jika kapal selam tersebut terus turun, bencana seperti itu juga akan memicu misi penyelamatan yang sangat buruk untuk menemukan kapal rahasia tersebut dan reaktor nuklirnya sebelum pihak Rusia tiba di lokasi kejadian.”

Seorang juru bicara Royal Navy mengatakan kepada The Telegraph bahwa, “Meskipun kami tidak mengomentari rincian spesifik mengenai operasi kapal selam, keselamatan personel kami selalu menjadi prioritas utama.”

“Kapal selam kami terus memenuhi komitmen mereka, mengerahkan operasi secara global, melindungi kepentingan nasional, dan menjaga keamanan kami dan sekutu kami,” ujar juru bicara tersebut.

Empat kapal selam nuklir kelas Vanguard yakni Vanguard, Victorious, Vigilant dan Vengeance dibangun oleh Inggris dari tahun 1986 hingga 1999.

Namun hanya dua di antaranya yang masih beroperasi saat ini, satu kapal selam lainnya sedang ditingkatkan dan satu lagi menjalani uji coba laut setelah perbaikan.

Pada Februari, The Sun melaporkan Angkatan Laut Kerajaan memerintahkan penyelidikan setelah inspekturnya menemukan baut yang rusak di ruang reaktor HMS Vanguard diperbaiki dengan lem super selama pemeliharaan.

Kapal militer terbesar Inggris, HMS Prince of Wales, juga dilanda berbagai masalah teknis. The Times melaporkan akhir tahun lalu bahwa kapal induk senilai 3,2 miliar poundsterling (USD3,8 miliar) telah menghabiskan lebih banyak waktu berlabuh untuk perbaikan daripada bertugas sejak ditugaskan pada tahun 2019.
(sya)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1198 seconds (0.1#10.140)