4 Alasan Israel Menyerang RS Indonesia di Gaza, dari Perang Psikologis hingga Didukung Penuh AS
loading...
A
A
A
“Perhitungan Israel adalah bahwa kemarahan internasional tidak menjadi masalah selama Amerika Serikat menolak membatasi tindakan Israel,” tambahnya.
Dengan tidak adanya tekanan dari AS, ditambah dengan pemerintahan “paling ekstremis” dan sayap kanan yang pernah dimiliki Israel, “Israel mengambil kesempatan untuk melakukan hal-hal yang tidak dapat mereka lakukan”, jelas Parsi.
Namun, seiring dengan berlanjutnya perang, AS mungkin terpaksa mendesak sekutunya untuk mengurangi keganasan serangannya, seiring dengan menurunnya citra AS di seluruh dunia.
“Kedudukan dan kredibilitas AS di dunia anjlok akibat lampu hijau bagi tindakan Israel semacam ini,” kata Parsi.
“Mungkin saja hal ini tidak akan berlanjut lebih lama lagi, karena kerugian yang ditimbulkan oleh hal ini terhadap Amerika Serikat tidak dapat ditoleransi.”
Dengan tidak adanya tekanan dari AS, ditambah dengan pemerintahan “paling ekstremis” dan sayap kanan yang pernah dimiliki Israel, “Israel mengambil kesempatan untuk melakukan hal-hal yang tidak dapat mereka lakukan”, jelas Parsi.
Namun, seiring dengan berlanjutnya perang, AS mungkin terpaksa mendesak sekutunya untuk mengurangi keganasan serangannya, seiring dengan menurunnya citra AS di seluruh dunia.
“Kedudukan dan kredibilitas AS di dunia anjlok akibat lampu hijau bagi tindakan Israel semacam ini,” kata Parsi.
“Mungkin saja hal ini tidak akan berlanjut lebih lama lagi, karena kerugian yang ditimbulkan oleh hal ini terhadap Amerika Serikat tidak dapat ditoleransi.”
(ahm)