4 Propaganda Israel di Rumah Sakit Al-Shifa, Kalender Bahasa Arab Diklaim Nama Serdadu Hamas
loading...
A
A
A
GAZA - Rumah Sakit Al-Shifa menjadi sasaran tentara Israel beberapa waktu lalu. Kali ini, mereka menuduh bahwa fasilitas kesehatan tersebut telah digunakan sebagai markas operasi Hamas di Gaza.
Pasca serangan pasukan Israel RS Al-Shifa, kecaman dari dunia internasional berdatangan. Berdasarkan analisa dari video-video yang muncul, bukti-bukti tentang keberadaan Hamas di sana masih sangat meragukan.
Mengutip laman Morocco World News, Pasukan Pertahanan Israel (IDF) sempat menerbitkan video yang diklaim menunjukan bukti keberadaan Hamas di RS Al-Shifa. Namun, video tersebut mendapat banyak kritikan dan hujatan karena memiliki terlalu banyak kebohongan yang mencolok.
Berikut sejumlah kebohongan Israel yang terkait operasi Hamas di Rumah Sakit Al-Shifa.
Menanggapi video tersebut, para pengamat menyoroti satu hal yang dirasa tidak masuk akal. Jika memang Hamas berada di RS Al-Shifa, mengapa mereka harus meninggalkan senjata dan perlengkapan militer tersebut, terlebih di tempat terbuka seperti laboratorium.
Mereka pun membandingkan klaim itu dengan salah satu potongan film Godfather. Pada adegan terkait, salah satu pemeran berkata “Leave the gun, take the cannoli”.
Menurut tentara yang berada dalam video, kertas tersebut berisikan nama-nama serdadu Hamas. Tak hanya itu, ia juga menjelaskan tugas masing-masing anggota Hamas yang berada di tulisan tersebut.
Hal tersebut terbukti salah. Bukan daftar nama, tempelan kertas itu hanyalah sebuah kalender dalam bahasa Arab yang menunjukan waktu dalam seminggu.
Ketika dicermati model laptop yang ditemukan, tipenya adalah Lenovo ThinkPad L460. Menariknya, laptop ini sama sekali tidak mendukung fitur pemutaran CD.
Pada versi baru yang dirilis, pihak Israel akhirnya memburamkan tampilan laptop tersebut. Tujuannya mungkin untuk menghilangkan fakta di atas.
Namun, para pengamat kembali menyoroti hal ini. Menurut mereka, tindakan tentara tadi hanya sebuah cara untuk merekayasa Tempat Kejadian Perkara (TKP).
Itulah sejumlah propaganda Israel di Rumah Sakit Al-Shifa, khususnya tentang keberadaan Hamas yang menjadikan fasilitas kesehatan tersebut sebagai pusat operasi.
Pasca serangan pasukan Israel RS Al-Shifa, kecaman dari dunia internasional berdatangan. Berdasarkan analisa dari video-video yang muncul, bukti-bukti tentang keberadaan Hamas di sana masih sangat meragukan.
Mengutip laman Morocco World News, Pasukan Pertahanan Israel (IDF) sempat menerbitkan video yang diklaim menunjukan bukti keberadaan Hamas di RS Al-Shifa. Namun, video tersebut mendapat banyak kritikan dan hujatan karena memiliki terlalu banyak kebohongan yang mencolok.
Berikut sejumlah kebohongan Israel yang terkait operasi Hamas di Rumah Sakit Al-Shifa.
Propaganda Israel di Rumah Sakit Al-Shifa
1. Penemuan Senjata
Pada sebuah video yang dirilis militer Israel, terdapat tiga tas ransel yang mereka klaim ditemukan di laboratorium MRI. Masing-masing berisikan senapan serbu, granat, seragam Hamas, hingga rompi anti-peluru.Menanggapi video tersebut, para pengamat menyoroti satu hal yang dirasa tidak masuk akal. Jika memang Hamas berada di RS Al-Shifa, mengapa mereka harus meninggalkan senjata dan perlengkapan militer tersebut, terlebih di tempat terbuka seperti laboratorium.
Mereka pun membandingkan klaim itu dengan salah satu potongan film Godfather. Pada adegan terkait, salah satu pemeran berkata “Leave the gun, take the cannoli”.
2. Kalender di Basemen
Klaim satu ini lebih menggelikan lagi. Pada salah satu bagian video, tentara Israel menunjuk sebuah kertas yang tertempel di tembok basemen.Menurut tentara yang berada dalam video, kertas tersebut berisikan nama-nama serdadu Hamas. Tak hanya itu, ia juga menjelaskan tugas masing-masing anggota Hamas yang berada di tulisan tersebut.
Hal tersebut terbukti salah. Bukan daftar nama, tempelan kertas itu hanyalah sebuah kalender dalam bahasa Arab yang menunjukan waktu dalam seminggu.
3. Laptop Berisikan Data Intelijen Penting
Kemudian, ada juga bagian yang menampilkan penemuan sebuah laptop bersama sejumlah CD. Pihak Israel mengklaim laptop itu berisikan informasi intelijen Hamas.Ketika dicermati model laptop yang ditemukan, tipenya adalah Lenovo ThinkPad L460. Menariknya, laptop ini sama sekali tidak mendukung fitur pemutaran CD.
Pada versi baru yang dirilis, pihak Israel akhirnya memburamkan tampilan laptop tersebut. Tujuannya mungkin untuk menghilangkan fakta di atas.
4. Peralatan Medis
Pada bagian lain, terlihat pasukan Israel tengah bekerja sama membawa sekumpulan kardus yang bertuliskan ‘Medical Supplies’. Tujuan mereka mungkin agar publik menganggap penyerbuannya ke RS Al-Shifa dikatakan sebagai langkah baik dengan membawa bantuan.Namun, para pengamat kembali menyoroti hal ini. Menurut mereka, tindakan tentara tadi hanya sebuah cara untuk merekayasa Tempat Kejadian Perkara (TKP).
Itulah sejumlah propaganda Israel di Rumah Sakit Al-Shifa, khususnya tentang keberadaan Hamas yang menjadikan fasilitas kesehatan tersebut sebagai pusat operasi.
(ahm)