Iran Luncurkan Rudal Hipersonik, Desak Negara-negara Islam Putus Hubungan dengan Israel
loading...
A
A
A
TEHERAN - Iran pada hari Minggu meluncurkan rudal hipersonik terbarunya, yang diberi nama Fattah II.
Peluncuran berlangsung ketika Pemimpin Tertinggi Ayatollah Ali Khamenei mendesak negara-negara Islam memutuskan hubungan dengan Israel sebagai respons atas perang militer Zionis di Gaza.
Khamenei menghadiri peluncuran senjata terbaru itu, termasuk melakukan pemeriksaan senjata lainnya seperti drone milik unit kedirgantaraan Korps Garda Revolusi Islam (IRGC).
Media pemerintah Iran, seperti dikutip Al Arabiya, Senin (20/11/2023), menggambarkan Fattah II sebagai rudal hipersonik HGV.
Kemunculan misil Fattah II menyusul pengenalan rudal hipersonik pertama yang diproduksi di dalam negeri Iran, Fattah, yang diluncurkan pada bulan Juni.
Dalam acara tersebut, Khamenei mendesak negara-negara Islam untuk memutuskan hubungan politik dengan Israel.
“Pemerintahan Islam harus memutuskan hubungan politik mereka dengan rezim Zionis setidaknya untuk jangka waktu terbatas,” kata Khamenei.
Dia juga meminta negara-negara Islam untuk memblokir aliran energi dan barang-barang ke Israel.
Awal bulan ini, Khamenei mendesak negara-negara Muslim untuk memutuskan hubungan ekonomi dengan Israel dan menyerukan pemblokiran ekspor minyak dan makanan.
Peluncuran berlangsung ketika Pemimpin Tertinggi Ayatollah Ali Khamenei mendesak negara-negara Islam memutuskan hubungan dengan Israel sebagai respons atas perang militer Zionis di Gaza.
Khamenei menghadiri peluncuran senjata terbaru itu, termasuk melakukan pemeriksaan senjata lainnya seperti drone milik unit kedirgantaraan Korps Garda Revolusi Islam (IRGC).
Media pemerintah Iran, seperti dikutip Al Arabiya, Senin (20/11/2023), menggambarkan Fattah II sebagai rudal hipersonik HGV.
Kemunculan misil Fattah II menyusul pengenalan rudal hipersonik pertama yang diproduksi di dalam negeri Iran, Fattah, yang diluncurkan pada bulan Juni.
Dalam acara tersebut, Khamenei mendesak negara-negara Islam untuk memutuskan hubungan politik dengan Israel.
“Pemerintahan Islam harus memutuskan hubungan politik mereka dengan rezim Zionis setidaknya untuk jangka waktu terbatas,” kata Khamenei.
Dia juga meminta negara-negara Islam untuk memblokir aliran energi dan barang-barang ke Israel.
Awal bulan ini, Khamenei mendesak negara-negara Muslim untuk memutuskan hubungan ekonomi dengan Israel dan menyerukan pemblokiran ekspor minyak dan makanan.