Zionis Disebut Kehilangan Gaza Utara, Ini Hitung-hitungan Kekalahan Militer Israel
loading...
A
A
A
Selain itu, mereka akhirnya menurunkan jumlah keseluruhan korban pada hari itu menjadi 200 orang, dengan mengeklaim bahwa mereka adalah jasad-jasad milisi pejuang Palestina yang hangus.
Hal ini menimbulkan lebih banyak pertanyaan tentang berapa banyak korban sipil di Israel yang tewas dalam pengeboman Israel, khususnya oleh helikopter Apache, yang tidak membedakan antara milisi Brigade al-Qassam (sayap militer Hamas) dan warga sipil serta pemukim Israel sendiri.
Menurut laporan Palestine Chronicle, jelas sekali bahwa perang darat Israel berlangsung buruk di Gaza utara. Berikut 5 alasannya:
1. Bukti yang terdokumentasi dari kelompok perlawanan Palestina adalah tank-tank Israel yang tak terhitung jumlahnya diledakkan atau dirusak dalam serangan langsung, terutama menggunakan rudal anti-artileri Yassin 105, bersama dengan RPG improvisasi lainnya.
2. Ketidakmampuan militer Israel untuk membangun pangkalan militer permanen dan dapat dipertahankan di Gaza.
3. Kurangnya kredibilitas laporan resmi Israel tentang kemajuan pertempuran, dan ketidakmampuan mereka untuk mendokumentasikan pencapaian yang signifikan.
4. Pertunjukan menyedihkan di al-Shifa dan rumah sakit lainnya di Gaza, di mana juru bicara militer Israel berusaha meyakinkan khalayak dunia bahwa popok bayi dan laptop adalah bukti bahwa Hamas menggunakan rumah sakit untuk tujuan militer.
5. Pernyataan militer Israel bahwa Israel akan melancarkan operasi daratnya di selatan Gaza–meskipun tidak ada kemajuan nyata yang dicapai di utara.
Menurut citra satelit yang dianalisis oleh Al-Jazeera, 383 kendaraan militer Israel telah memasuki Gaza pada awal operasi darat pada 27 Oktober.
Menurut unit analisis Al-Jazeera, 88 kendaraan militer tersebut telah “hilang” antara tanggal 1 hingga 10 November.
Hal ini menimbulkan lebih banyak pertanyaan tentang berapa banyak korban sipil di Israel yang tewas dalam pengeboman Israel, khususnya oleh helikopter Apache, yang tidak membedakan antara milisi Brigade al-Qassam (sayap militer Hamas) dan warga sipil serta pemukim Israel sendiri.
Perang Darat Militer Israel Buruk
Menurut laporan Palestine Chronicle, jelas sekali bahwa perang darat Israel berlangsung buruk di Gaza utara. Berikut 5 alasannya:
1. Bukti yang terdokumentasi dari kelompok perlawanan Palestina adalah tank-tank Israel yang tak terhitung jumlahnya diledakkan atau dirusak dalam serangan langsung, terutama menggunakan rudal anti-artileri Yassin 105, bersama dengan RPG improvisasi lainnya.
2. Ketidakmampuan militer Israel untuk membangun pangkalan militer permanen dan dapat dipertahankan di Gaza.
3. Kurangnya kredibilitas laporan resmi Israel tentang kemajuan pertempuran, dan ketidakmampuan mereka untuk mendokumentasikan pencapaian yang signifikan.
4. Pertunjukan menyedihkan di al-Shifa dan rumah sakit lainnya di Gaza, di mana juru bicara militer Israel berusaha meyakinkan khalayak dunia bahwa popok bayi dan laptop adalah bukti bahwa Hamas menggunakan rumah sakit untuk tujuan militer.
5. Pernyataan militer Israel bahwa Israel akan melancarkan operasi daratnya di selatan Gaza–meskipun tidak ada kemajuan nyata yang dicapai di utara.
Menurut citra satelit yang dianalisis oleh Al-Jazeera, 383 kendaraan militer Israel telah memasuki Gaza pada awal operasi darat pada 27 Oktober.
Menurut unit analisis Al-Jazeera, 88 kendaraan militer tersebut telah “hilang” antara tanggal 1 hingga 10 November.