Keterlaluan! Israel Hanya Izinkan Sehari 2 Truk Bahan Bakar Masuk ke Jalur Gaza

Sabtu, 18 November 2023 - 07:27 WIB
loading...
Keterlaluan! Israel Hanya Izinkan Sehari 2 Truk Bahan Bakar Masuk ke Jalur Gaza
Israel hanya mengizinkan sehari 2 truk bahan bakar masuk ke Jalur Gaza di tengah risiko kelaparan warga Palestina. Foto/Ilustrasi
A A A
JALUR GAZA - Zionis Israel hanya memberikan izin sehari dua truk bahan bakar masuk ke Jalur Gaza di tengah peringatan PBB terkait risiko kelaparan warga Palestina karena kekurangan bahan bakar telah menghentikan pengiriman bantuan.

Penasihat keamanan nasional Israel Tzachi Hanegbi mengklaom bahwa bahan bakar tersebut berjumlah sekitar 2 hingga 4 persen dari jumlah normal bahan bakar yang masuk ke Gaza sebelum perang meletus pada 7 Oktober seperti dikutip dari Al Arabiya, Sabtu (18/11/2023).

Pengumuman tersebut dikeluarkan beberapa jam setelah badan PBB untuk pengungsi Palestina (UNRWA) mengatakan truk bantuannya tidak dapat memasuki Gaza dari Mesir untuk hari kedua berturut-turut karena kekurangan bahan bakar dan pemadaman komunikasi total.



Dalam sebuah pernyataan, badan tersebut mengatakan mereka tidak akan dapat mengelola atau mengoordinasikan konvoi kemanusiaan mulai hari Jumat karena pemadaman telekomunikasi.

Menanggapi permintaan Amerika Serikat (AS), kabinet perang Israel dengan suara bulat memutuskan untuk mengizinkan masuknya dua kapal tanker bahan bakar diesel per hari untuk keperluan PBB guna mendukung infrastruktur air dan saluran pembuangan asalkan tidak sampai ke Hamas, kata para pejabat Israel.

Sementara itu situasi mengerikan terjadi di rumah sakit terbesar di Jalur Gaza, Al Shifa. Tentara Israel mengatakan pihaknya masih menggeledah kompleks medis yang luas tersebut untuk mencari tempat persembunyian para pejuang sayap bersenjata Hamas.

Hamas menolak tuduhan Israel bahwa mereka memiliki pusat komando di rumah sakit, di mana ribuan orang, termasuk pasien yang terluka dan bayi prematur, diyakini berada di dalamnya. Pihak rumah sakit juga membantah klaim tersebut.



“Situasi di Al-Shifa adalah bencana besar bagi pasien, pengungsi dan petugas kesehatan yang berdesakan di dalam rumah tanpa listrik, air dan makanan," kata Direktur rumah sakit, Mohammed Abu Salmiya, kepada AFP melalui telepon saat pemulihan komunikasi singkat.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.0900 seconds (0.1#10.140)