Bersitegang dengan Israel, Hizbullah Kerahkan 700 Pejuang Elit ke Dataran Tinggi Golan
loading...
A
A
A
BEIRUT - Milisi Lebanon yang didukung Iran, Hizbullah , telah mengerahkan lebih dari 700 pejuang elit di dekat Dataran Tinggi Golan yang diduduki Israel di Suriah di tengah meningkatnya ketegangan dengan Israel. Hal itu menurut laporan Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia (SOHR).
Para pejuang itu dilaporkan dilatih oleh Korps Garda Revolusi (IRGC) Iran dan dikumpulkan dari berbagai negara di Timur Tengah, seperti Suriah, Irak, dan wilayah pendudukan Palestina.
Mereka telah dikerahkan ke daerah dekat garis depan Dataran Tinggi Golan Suriah yang diduduki Israel di provinsi Al-Quneitra, provinsi Rif Dimashq bagian barat, dan sebagian provinsi Daraa bagian barat.
Pasukan tersebut dikatakan telah tiba di wilayah tersebut sejak Oktober dalam jumlah kecil, menghindari koordinasi dengan rezim Assad yang berkuasa di Suriah, yang bersekutu dengan Iran dan Hizbullah seperti dilansir dari The New Arab, Jumat (17/11/2023).
Rezim Assad telah lama menjaga garis depan Dataran Tinggi Golan yang diduduki Israel, mencegah serangan apa pun terhadap pasukan Israel di sana.
Israel telah saling baku tembak dengan Hizbullah di Lebanon selatan sejak pecahnya perang dengan Hamas di Jalur Gaza bulan lalu.
Diperkirakan 1.200 warga Israel tewas akibat serangan mendadak Hamas terhadap Israel pada 7 Oktober, sementara lebih dari 11.400 warga Palestina termasuk lebih dari 4.700 anak-anak tewas dalam perang pembalasan Israel yang tidak pandang bulu di Gaza.
Sementara itu menurut AFP, setidaknya 90 orang tewas di pihak Lebanon dalam pertempuran lintas perbatasan, sementara enam tentara dan dua warga sipil tewas di pihak Israel.
Para pejuang itu dilaporkan dilatih oleh Korps Garda Revolusi (IRGC) Iran dan dikumpulkan dari berbagai negara di Timur Tengah, seperti Suriah, Irak, dan wilayah pendudukan Palestina.
Mereka telah dikerahkan ke daerah dekat garis depan Dataran Tinggi Golan Suriah yang diduduki Israel di provinsi Al-Quneitra, provinsi Rif Dimashq bagian barat, dan sebagian provinsi Daraa bagian barat.
Pasukan tersebut dikatakan telah tiba di wilayah tersebut sejak Oktober dalam jumlah kecil, menghindari koordinasi dengan rezim Assad yang berkuasa di Suriah, yang bersekutu dengan Iran dan Hizbullah seperti dilansir dari The New Arab, Jumat (17/11/2023).
Rezim Assad telah lama menjaga garis depan Dataran Tinggi Golan yang diduduki Israel, mencegah serangan apa pun terhadap pasukan Israel di sana.
Israel telah saling baku tembak dengan Hizbullah di Lebanon selatan sejak pecahnya perang dengan Hamas di Jalur Gaza bulan lalu.
Diperkirakan 1.200 warga Israel tewas akibat serangan mendadak Hamas terhadap Israel pada 7 Oktober, sementara lebih dari 11.400 warga Palestina termasuk lebih dari 4.700 anak-anak tewas dalam perang pembalasan Israel yang tidak pandang bulu di Gaza.
Sementara itu menurut AFP, setidaknya 90 orang tewas di pihak Lebanon dalam pertempuran lintas perbatasan, sementara enam tentara dan dua warga sipil tewas di pihak Israel.
(ian)