Tuduhan Israel Palsu, Tak Ada Sandera yang Ditawan Hamas di RS al-Shifa
loading...
A
A
A
GAZA - Militer Israel telah menyerbu Rumah Sakit (RS) al-Shifa di Gaza, menggeledah setiap inci ruang fasilitas medis tersebut.
Menurut laporan media Israel, Radio Kan, harapan Perdana Menteri Benjamin Netanyahu bahwa pasukan Zionis akan menemukan para sandera tawanan Hamas di sana tidak terwujud.
Sumber-sumber Israel, yang dikutip Sky News Arabia, mengatakan pasukan Israel tidak menemukan sandera selama penggeledahan di kompleks medis al-Shifa.
Laporan itu menambahkan, pasukan khusus Israel menggeledah setiap inci RS dan menanyai beberapa dokter, personel medis, dan pengungsi internal.
Menurut kantor media pemerintah Gaza, ada hampir 9.000 orang di dalam rumah sakit, termasuk pasien, staf medis, dan pengungsi Palestina.
Sebelumnya, Radio Kan mengumumkan bahwa Netanyahu menunda persetujuan untuk menukar sekelompok warga sipil Israel dengan warga Palestina yang ditahan di penjara Israel demi melakukan penyerbuan terhadap RS al-Shifa.
Penyerbuan yang dimulai hari Rabu itu mengubah RS al-Shifa menjadi barak militer dan pusat penahanan.
Untuk menutupi kegagalan menemukan sandera, militer Israel merilis video yang diklaim menunjukkan temuan senjata di RS tersebut.
Juru bicara militer Israel Laksamana Muda Daniel Hagari mengatakan para tentara, yang memasuki RS al-Shifa pada Rabu pagi setelah mengepungnya selama berhari-hari, menemukan senjata, peralatan tempur dan peralatan teknologi di sana dan melanjutkan pencarian.
Menurut laporan media Israel, Radio Kan, harapan Perdana Menteri Benjamin Netanyahu bahwa pasukan Zionis akan menemukan para sandera tawanan Hamas di sana tidak terwujud.
Sumber-sumber Israel, yang dikutip Sky News Arabia, mengatakan pasukan Israel tidak menemukan sandera selama penggeledahan di kompleks medis al-Shifa.
Laporan itu menambahkan, pasukan khusus Israel menggeledah setiap inci RS dan menanyai beberapa dokter, personel medis, dan pengungsi internal.
Menurut kantor media pemerintah Gaza, ada hampir 9.000 orang di dalam rumah sakit, termasuk pasien, staf medis, dan pengungsi Palestina.
Sebelumnya, Radio Kan mengumumkan bahwa Netanyahu menunda persetujuan untuk menukar sekelompok warga sipil Israel dengan warga Palestina yang ditahan di penjara Israel demi melakukan penyerbuan terhadap RS al-Shifa.
Penyerbuan yang dimulai hari Rabu itu mengubah RS al-Shifa menjadi barak militer dan pusat penahanan.
Untuk menutupi kegagalan menemukan sandera, militer Israel merilis video yang diklaim menunjukkan temuan senjata di RS tersebut.
Juru bicara militer Israel Laksamana Muda Daniel Hagari mengatakan para tentara, yang memasuki RS al-Shifa pada Rabu pagi setelah mengepungnya selama berhari-hari, menemukan senjata, peralatan tempur dan peralatan teknologi di sana dan melanjutkan pencarian.