Tuduhan Israel Palsu, Tak Ada Sandera yang Ditawan Hamas di RS al-Shifa

Kamis, 16 November 2023 - 08:47 WIB
loading...
Tuduhan Israel Palsu,...
Pasukan Israel geledah kompleks RS al-Shifa di Gaza, Palestina, tapi tak menemukan para sandera yang ditawan Hamas. Foto/REUTERS/IDF
A A A
GAZA - Militer Israel telah menyerbu Rumah Sakit (RS) al-Shifa di Gaza, menggeledah setiap inci ruang fasilitas medis tersebut.

Menurut laporan media Israel, Radio Kan, harapan Perdana Menteri Benjamin Netanyahu bahwa pasukan Zionis akan menemukan para sandera tawanan Hamas di sana tidak terwujud.

Sumber-sumber Israel, yang dikutip Sky News Arabia, mengatakan pasukan Israel tidak menemukan sandera selama penggeledahan di kompleks medis al-Shifa.

Laporan itu menambahkan, pasukan khusus Israel menggeledah setiap inci RS dan menanyai beberapa dokter, personel medis, dan pengungsi internal.



Menurut kantor media pemerintah Gaza, ada hampir 9.000 orang di dalam rumah sakit, termasuk pasien, staf medis, dan pengungsi Palestina.

Sebelumnya, Radio Kan mengumumkan bahwa Netanyahu menunda persetujuan untuk menukar sekelompok warga sipil Israel dengan warga Palestina yang ditahan di penjara Israel demi melakukan penyerbuan terhadap RS al-Shifa.

Penyerbuan yang dimulai hari Rabu itu mengubah RS al-Shifa menjadi barak militer dan pusat penahanan.

Untuk menutupi kegagalan menemukan sandera, militer Israel merilis video yang diklaim menunjukkan temuan senjata di RS tersebut.

Juru bicara militer Israel Laksamana Muda Daniel Hagari mengatakan para tentara, yang memasuki RS al-Shifa pada Rabu pagi setelah mengepungnya selama berhari-hari, menemukan senjata, peralatan tempur dan peralatan teknologi di sana dan melanjutkan pencarian.

Sedangkan video yang dirilis diklaim menunjukkan beberapa bahan yang ditemukan dari sebuah bangunan yang dirahasiakan di kompleks RS, termasuk senjata otomatis, granat, amunisi dan jaket antipeluru.

Israel secara konsisten menuduh RS terbesar di Gaza tersebut terletak di atas markas Hamas, sebuah pernyataan yang menurut Amerika Serikat pada hari Selasa didukung oleh intelijen mereka sendiri.

Hamas berkali-kali menyangkal tuduhan itu dan menyebut penyataan Amerika telah memberi Israel "lampu hijau" untuk melakukan pembantaian di RS al-Shifa.

Menyambut masuknya pasukan Israel ke RS al-Shifa, PM Netanyahu mengatakan dalam sebuah pernyataan: "Tidak ada tempat di Gaza yang tidak dapat kami jangkau. Tidak ada tempat persembunyian. Tidak ada tempat berlindung bagi para pembunuh Hamas.

“Kami akan mencapai dan melenyapkan Hamas dan kami akan mengembalikan sandera kami. Ini adalah dua misi suci,” katanya, seperti dikutip Reuters, Kamis (16/11/2023).
(mas)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1197 seconds (0.1#10.140)