Dokter: Tank Israel Masuk Kompleks RS al-Shifa, Ada Penembakan Besar-besaran

Rabu, 15 November 2023 - 08:59 WIB
loading...
Dokter: Tank Israel...
Tank dan buldoser Israel masuk kompleks RS al-Shifa di Gaza, Palestina, dengan dalih memburu Hamas. Foto/REUTERS
A A A
GAZA - Ahmed Mokhallalati, dokter ahli bedah Rumah Sakit(RS) al-Shifa di Gaza, Palestina, mengatakan tank tempur dan buldoser Israel telah memasuki kompleks al-Shifa.

Menurutnya, penembakan besar-besaran dan ledakan terus terdengar.

“Kami melihat tank dan buldoser di kampus pusat ini," katanya kepada Al Jazeera, Rabu (15/11/2023).

Dia telah memeriksa bangunan utama di atas ruang gawat darurat, dan pasukan Israel tampaknya tidak memasukinya.



Namun dia menambahkan bahwa dirinya tidak mengetahui keadaan bangunan lain yang juga menampung pasien dan pengungsi.

“Penembakan masih besar-besaran, dan kami mendengar ledakan di mana-mana,” kata Mokhallalati.

Militer Israel telah mengonfirmasi bahwa mereka telah memulai operasi militer di dalam RS al-Shifa. Mereka berdalih memburu para milisi kelompok Hamas di sekitar fasilitas medis terbesar di Gaza tersebut.

"Saat ini, pasukan IDF sedang beroperasi melawan organisasi Hamas, di bagian tertentu di Rumah Sakit al-Shifa," kata juru bicara Pasukan Pertahanan Israel IDF Daniel Hagari di media sosial X.

"Operasi ini didasarkan pada informasi intelijen dan kebutuhan operasional. Tindakan tersebut tidak dimaksudkan untuk merugikan pasien, staf medis, dan warga yang tinggal di rumah sakit,” ujarnya.

"Dalam kelanjutan operasi, inkubator, peralatan medis, dan makanan bayi diharapkan akan dipindahkan ke rumah sakit.”

Pengumuman tersebut muncul satu jam setelah pejabat kesehatan Gaza mengatakan bahwa IDF mengatakan akan menggerebek rumah sakit tersebut “dalam beberapa menit”.

Juru bicara Kementerian Kesehatan Gaza, Ashraf al-Qidra, mengatakan kepada Al Jazeera: "Israel memberi tahu kami bahwa mereka akan menyerang kompleks rumah sakit Al Shifa dalam beberapa menit mendatang.”

"Pendudukan tidak menentukan apakah (pasukannya) akan memasuki kompleks tersebut. Namun dikatakan bahwa dalam beberapa menit mereka akan menggerebek kompleks tersebut. Kami tidak tahu bagaimana mereka akan menyerangnya atau mekanisme apa yang akan digunakan, dan kami juga tidak tahu niat (Israel) melakukan serangan tersebut," papar al-Qidra.

Pasukan Israel telah mengepung RS al-Shifa setelah melancarkan pertempuran sengit di jalanan dengan pasukan Hamas yang mereka tuduh memiliki pos komando di bawah kompleks fasilitas tersebut.

Amerika Serikat pada hari Selasa mengutip laporan intelijen yang mendukung pernyataan Israel, namun dibantah oleh Hamas.

Menurut Hamas, pernyataan AS telah menjadi "lampu hijau" bagi militer Israel untuk melakukan pembantaian brutal di RS al-Shifa.
(mas)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1316 seconds (0.1#10.140)