Kepung Rumah Sakit Utama Gaza, Pasukan Israel Tawarkan Inkubator

Selasa, 14 November 2023 - 18:42 WIB
loading...
Kepung Rumah Sakit Utama Gaza, Pasukan Israel Tawarkan Inkubator
Militer Israel menawarkan untuk mengirimkan inkubator ke rumah sakit Al-Shifa yang dikepung. Foto/Ilustrasi
A A A
JALUR GAZA - Pasukan Israel terus membombardir Gaza selatan setelah tank-tank mereka maju ke gerbang rumah sakit terbesar di wilayah utara daerah kantong Palestina itu. Para pejabat kesehatan mengatakan puluhan pasien, termasuk bayi, meninggal karena kurangnya listrik dan pertempuran yang hebat.

Setidaknya 13 orang tewas ketika pasukan Israel menargetkan rumah mereka di kota selatan Khan Younis, kata pejabat kementerian kesehatan Gaza. Militer Israel juga menempatkan tank-tank di luar Rumah Sakit Al Shifa, pusat medis utama Kota Gaza, yang menurut Israel terletak di atas terowongan yang menjadi markas pejuang Hamas yang menggunakan pasien sebagai perisai manusia.

Hamas membantah klaim Israel tersebut.

Militer Israel mengatakan pihaknya sedang mengoordinasikan pemindahan inkubator ke Gaza, sebagai upaya untuk memungkinkan evakuasi bayi baru lahir dari rumah sakit seperti dikutip dari Reuters, Selasa (14/11/2023).

Juru bicara Kementerian Kesehatan Gaza Ashraf Al-Qidra, yang berada di dalam rumah sakit Al Shifa, mengatakan pada hari Senin bahwa 32 pasien telah meninggal dalam tiga hari sebelumnya, termasuk tiga bayi baru lahir. Setidaknya 650 pasien masih berada di dalam, tambahnya.

Dalam komentar pertamanya sejak kematian pasien yang dilaporkan di Al Shifa, Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden mengatakan rumah sakit harus dilindungi.



“Harapan dan ekspektasi saya adalah tindakan yang tidak terlalu mengganggu terhadap rumah sakit akan berkurang dan kami tetap berhubungan dengan Israel,” kata Biden kepada wartawan.

“Juga ada upaya untuk mendapatkan jeda dalam menangani pembebasan tahanan dan hal itu juga sedang dinegosiasikan dengan pihak Qatar… yang terlibat,” tambahnya.

"Jadi saya tetap berharap tetapi rumah sakit harus dilindungi," tukasnya.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1154 seconds (0.1#10.140)