Eks Komandan NATO: Ukraina Bisa Menjadi Korea Baru

Selasa, 14 November 2023 - 03:29 WIB
loading...
A A A
Kiev menolak rancangan kesepakatan tersebut dan melakukan tindakan militer dengan senjata yang disediakan oleh AS dan sekutunya, setelah adanya laporan penolakan Barat untuk mendukung hasil kompromi tersebut.



Stavridis merekomendasikan keanggotaan NATO untuk Ukraina, namun tanpa perlindungan Pasal 5 untuk wilayah yang dikuasai Rusia, ia menulis bahwa tindakan militer apa pun yang dilakukan NATO untuk memulihkan kedaulatan penuh akan menjadi keputusan kolektif.

Gagasan serupa tentang keanggotaan terbatas juga dilontarkan oleh mantan Sekretaris Jenderal NATO Anders Fogh Rasmussen pekan lalu.

Rusia menyebut perluasan blok militer pimpinan AS di Eropa sebagai ancaman terhadap keamanan nasionalnya. Meningkatnya aktivitas NATO di Ukraina adalah salah satu alasan utama dimulainya permusuhan, menurut Moskow.

"Mengamankan dana untuk rekonstruksi sejak dini akan menjadi kunci bagi 'keajaiban' yang mungkin terjadi di Ukraina," kata Stavridis, sambil menunjuk pada aset negara Rusia yang diperkirakan bernilai USD300 miliar sebagai sumber pendanaan yang mungkin.

Moskow menyebut penyitaan uangnya sebagai tindakan pencurian dan telah memperingatkan dampak buruknya jika uang tersebut disita, seperti yang didesak oleh Ukraina dan para pendukungnya.

(ian)
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1911 seconds (0.1#10.140)