Erdogan: Israel Berakting Anak Manja Barat, Senjata Nuklirnya Harus Diselidiki

Minggu, 12 November 2023 - 12:05 WIB
loading...
Erdogan: Israel Berakting Anak Manja Barat, Senjata Nuklirnya Harus Diselidiki
Para pemimpin negara OKI dan Liga Arab berkumpul di Riyadh, Arab Saudi, membahas perang Israel-Hamas. Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan sebut Israel berakting seperti anak manja Barat dalam merespons serangan Hamas. Foto/Anadolu
A A A
RIYADH - Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mengatakan pemerintah Israel telah berakting seperti "anak manja Barat" dalam merespons serangan Hamas pada 7 Oktober.

Dia kemudian menyinggung kepemilikan senjata nuklir negara Yahudi itu yang telah diakui menteri Israel.

Berbicara pada pertemuan puncak (KTT) darurat gabungan Arab-Islam di Ibu Kota Arab Saudi, Riyadh, pada Sabtu (11/11/2023), Erdogan mengecam Barat karena tidak mengambil tindakan di tengah apa yang disebutnya sebagai pembantaian yang sedang berlangsung di Gaza, Palestina.

Sekadar diketahui, Hamas meluncurkan serangan pada 7 Oktober ke Israel selatan. Sekitar 1.200 orang tewas dan ratusan lainnya diculik.

Israel merespons dengan mendeklarasikan perang. Militer Zionis kemudian membombardir Gaza nyaris tanpa henti hingga sekarang. Lebih dari 11.000 orang tewas dengan 40 persen di antaranya adalah anak-anak.



Menurut Erdogan, negara-negara Barat menerapkan standar ganda dan menyoroti apa yang dilihatnya sebagai hal kontras dalam tanggapan mereka terhadap konflik global lainnya.

"Pemerintah Israel berakting seperti anak manja dari Barat, dan mereka harus memberikan kompensasi atas kerusakan yang ditimbulkannya," ujarnya, seperti dikutip dari Anadolu, Minggu (12/11/2023).

“Sangat disayangkan bahwa negara-negara Barat, yang selalu menyuarakan hak asasi manusia dan kebebasan, tetap diam terhadap pembantaian di Palestina,” lanjut Erdogan.

"Kita dihadapkan pada barbarisme yang belum pernah terjadi sebelumnya dalam sejarah, di mana rumah sakit, sekolah, dan kamp pengungsi dibom dan warga sipil dibantai.”

KTT darurat di Riyadh diselenggarakan bersama oleh Liga Arab dan Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) ketika perwakilan dunia Arab dan Islam berkumpul untuk membahas perang Israel-Hamas.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1011 seconds (0.1#10.140)