MBS: Israel Bertanggung Jawab atas Kejahatan di Gaza
loading...
A
A
A
RIYADH - Putra Mahkota Arab Saudi Mohammed Bin Salman (MBS) menyerukan agar Israel bertanggung jawab atas kejahatan kemanusiaan terhadap warga sipil di Jalur Gaza. Dia juga meminta agar dilaksanakan gencatan senjata untuk menghentikan perang Gaza.
“Kita berada di hadapan bencana kemanusiaan yang menunjukkan kegagalan Dewan Keamanan PBB dan komunitas internasional,” kata MBS pada pembukaan KTT Luar Biasa Islam-Arab pada Sabtu (11/11/2023).
MBS menegaskan dengan penghentian perang di Gaza akan membuka jalur kemanusiaan. “Pelanggaran mencolok yang dilakukan Israel terhadap hukum internasional harus dihentikan,” kata MBS.
MBS juga mengecam atas kekejaman Israel yang membunuh ribuan warga sipil. Dia menegaskan Saudi akan mendorong upaya terpadu untuk mengakhiri pengepungan di wilayah kantong tersebut.
“Kita harus bekerja sama untuk mengakhiri pengepungan di Gaza dan memberikan bantuan,” katanya. Dia juga mendorong solusi untuk mewujudkan stabilitas dengan mengakhiri penjajahan Israel di Palestina.
“Rakyat Palestina harus diberikan hak mendirikan negara merdeka," ujarnya.
Para pemimpin negara-negara Arab dan Islam berkumpul di Arab Saudi untuk melakukan pembicaraan krisis mengenai meningkatnya konflik Israel-Gaza.
Pertemuan darurat itu terjadi setelah serangan berdarah militan Hamas pada 7 Oktober yang menurut para pejabat Israel menyebabkan sekitar 1.200 orang tewas dan 239 orang disandera. Namun, serangan Israel ke Gaza menyebabkan ribuan korban sipil di Gaza.
“Kita berada di hadapan bencana kemanusiaan yang menunjukkan kegagalan Dewan Keamanan PBB dan komunitas internasional,” kata MBS pada pembukaan KTT Luar Biasa Islam-Arab pada Sabtu (11/11/2023).
MBS menegaskan dengan penghentian perang di Gaza akan membuka jalur kemanusiaan. “Pelanggaran mencolok yang dilakukan Israel terhadap hukum internasional harus dihentikan,” kata MBS.
MBS juga mengecam atas kekejaman Israel yang membunuh ribuan warga sipil. Dia menegaskan Saudi akan mendorong upaya terpadu untuk mengakhiri pengepungan di wilayah kantong tersebut.
Baca Juga
“Kita harus bekerja sama untuk mengakhiri pengepungan di Gaza dan memberikan bantuan,” katanya. Dia juga mendorong solusi untuk mewujudkan stabilitas dengan mengakhiri penjajahan Israel di Palestina.
“Rakyat Palestina harus diberikan hak mendirikan negara merdeka," ujarnya.
Para pemimpin negara-negara Arab dan Islam berkumpul di Arab Saudi untuk melakukan pembicaraan krisis mengenai meningkatnya konflik Israel-Gaza.
Pertemuan darurat itu terjadi setelah serangan berdarah militan Hamas pada 7 Oktober yang menurut para pejabat Israel menyebabkan sekitar 1.200 orang tewas dan 239 orang disandera. Namun, serangan Israel ke Gaza menyebabkan ribuan korban sipil di Gaza.
(ahm)