Parlemen Brasil Usir Anggota Kongres Pro-Israel: Keluar Teroris!

Sabtu, 11 November 2023 - 19:15 WIB
loading...
Parlemen Brasil Usir Anggota Kongres Pro-Israel: Keluar Teroris!
Parlemen Brasil mengadakan sesi dengar pendapat publik mengenai situasi di Gaza pada November 2023. Foto/Ahmed Shehada
A A A
BRASILIA - Dalam sidang mengenai Gaza di Parlemen Brasil pada 9 November 2023, polisi mengusir anggota Kongres pro-Israel, Abilio Brunini, setelah terjadi pertengkaran antara dia dan anggota Kongres pro-Palestina.

Brunini mengatakan dia mendukung kampanye pengeboman genosida Israel di Gaza, yang menyebabkan peserta lain menyela dia dan memintanya meninggalkan sesi sidang tersebut.

“Kami tidak bisa membiarkan Parlemen Brasil digunakan sebagai tempat propaganda anti-Semitisme,” ujar Brunini.



“Praktik-praktik penganiayaan terhadap orang-orang Yahudi, menyebarkan ide-ide anti-Israel, menunjukkan tanda-tanda pemusnahan orang-orang Yahudi, adalah kejahatan yang umum terjadi di Brasil,” papar dia.

Sebelumnya, Komite Hak Asasi Manusia Parlemen Brasil membahas situasi di Gaza. Konferensi ini mengundang sejumlah tokoh Palestina untuk berbicara tentang pelanggaran hak asasi manusia yang dilakukan oleh pendudukan Israel terhadap rakyat Palestina, tanah, harta benda dan kebebasan mereka.

Konferensi ini menyerukan kepada para pejabat Brazil untuk memberikan tekanan lebih besar terhadap pendudukan dan mengungkap kejahatan mereka di Gaza.

Selama lebih dari satu setengah jam, para pembicara dan hadirin membahas kejahatan pendudukan Israel dengan seruan kepada pihak berwenang Brasil untuk mengambil langkah-langkah praktis terhadap apa yang terjadi di Gaza saat ini.

Di antaranya adalah Duta Besar Palestina untuk Brasil Ibrahim Al-Zaben, Presiden Institut Brasil-Palestina (Iberspal) Ahmed Shehadeh, dan Presiden Federasi Arab Palestina Brasil (FEPAL) Ualid Rabah.

“Sesi ini mewakili pencapaian yang luar biasa. Tidak mudah bagi tokoh-tokoh Palestina untuk diundang ke Parlemen Brasil. Banyak kendala yang dihadapi dalam seruan ini, namun kami mampu mengatasinya dengan dukungan dari anggota parlemen Brasil yang mendukung tujuan kami,” ungkap Shehada kepada MEMO.

“Sesi ini memecah kesunyian aktivis Brasil dan membuat mereka kembali pada prinsip mendukung Palestina dan menyuarakan suara mereka melawan ketidakadilan, pembersihan etnis, dan genosida terhadap warga Palestina,” tegas Shehada.



Selama sesi tersebut, lebih dari 60 anggota DPR dan anggota kongres menandatangani petisi yang meminta Presiden Brasil Lula Da Silva menyerukan gencatan senjata yang mendesak dan segera diterapkan di Gaza dan mengambil peran yang lebih efektif terhadap kejahatan Israel di Gaza, menarik duta besar Brasil dari Israel dan membatalkan semua perjanjian kerja sama dengan negara Zionis.

“Seperti yang Presiden Lula katakan, tidak ada yang bisa membenarkan genosida di Gaza ini, di mana banyak orang terbunuh, sekitar setengah dari mereka adalah anak-anak. Selain itu, ribuan rumah telah hancur dan orang-orang menderita karena pembatasan yang ilegal dan tidak manusiawi dalam mengakses air, makanan, energi, dan internet,” tegas petisi tersebut.

“Kami mendesak pemerintah Brasil bertindak dengan penuh semangat untuk mengakhiri genosida ini… Kami juga meminta pemerintah Brasil memanggil kembali duta besar Brasil untuk Israel untuk berkonsultasi dan mengakhiri semua perjanjian kerja sama militer dan keamanan dengan Israel,” papar petisi itu.

(sya)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.0905 seconds (0.1#10.140)