Macron kepada Israel: Setop Membunuh Bayi dan Wanita

Sabtu, 11 November 2023 - 09:25 WIB
loading...
Macron kepada Israel: Setop Membunuh Bayi dan Wanita
Presiden Prancis Emmanuel Macron mendesak Israel untuk berhenti membunuh bayi dan wanita di Jalur Gaza. Foto/KTVN
A A A
PARIS - Presiden Prancis Emmanuel Macron mengatakan tidak ada pembenaran atas pemboman warga sipil di Jalur Gaza . Meskipun mengakui hak Israel untuk melindungi diri, namun Macron mendesak negara Zionis itu untuk menghentikan pemboman di Jalur Gaza.

Berbicara sehari setelah konferensi bantuan kemanusiaan di Paris mengenai perang di Gaza, Macron mengatakan bahwa kesimpulan yang jelas dari semua pemerintah dan lembaga yang hadir.

"Bahwa tidak ada solusi lain selain jeda kemanusiaan, melakukan gencatan senjata, yang akan memungkinkan (kita) melindungi...semua warga sipil yang tidak ada hubungannya dengan teroris," katanya.

"De facto - saat ini, warga sipil dibom - secara de facto. Bayi-bayi ini, para wanita ini, orang-orang tua ini dibom dan dibunuh. Jadi tidak ada alasan untuk itu dan tidak ada legitimasi. Jadi kami mendesak Israel untuk berhenti," imbuhnya seperti dikutip dari BBC, Sabtu (11/10/2023).

Namun Macron menekankan bahwa ia juga mengutuk serangan teroris Hamas.



Prancis - seperti Israel, Amerika Serikat (AS), Inggris dan negara-negara Barat lainnya - menganggap Hamas sebagai organisasi teroris.

Kelompok perlanan Islam Hamas menewaskan sekitar 1.200 orang dan menyandera 240 lainnya dalam serangan lintas batas yang belum pernah terjadi sebelumnya pada 7 Oktober lalu.

"Kami merasakan penderitaan yang sama dengan Israel. Dan kami juga merasakan kesediaan mereka untuk menyingkirkan terorisme. Kami tahu apa arti terorisme di Prancis," ujanya.

Namun dia mengatakan tidak ada pembenaran atas pemboman yang terus berlanjut terhadap warga sipil di Gaza.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1171 seconds (0.1#10.140)