Israel Tuding Para Jurnalis Jadi Kaki Tangan Hamas, Ini Respons Mereka

Jum'at, 10 November 2023 - 17:16 WIB
loading...
Israel Tuding Para Jurnalis...
Jurnalis memotret saat pejuang Palestina mengangkut warga sipil Israel yang ditangkap dari Kfar Azza kibbutz ke Gaza, 7 Oktober 2023. Foto/AP
A A A
TEL AVIV - Pihak berwenang Israel menuntut penjelasan dari beberapa media besar Barat pada Kamis (9/11/2023).Langkah itu setelah satu LSM menuduh enam fotografer asal Palestina yang mendokumentasikan serangan 7 Oktober 2023 sebagai kaki tangan Hamas.

Kepala Kantor Pers Pemerintah Israel, Nitzan Chen, “Meminta kantor berita AP, Reuters, CNN, dan New York Times untuk mengatasi keterlibatan fotografer mereka dalam peristiwa 7 Oktober, yang melanggar garis merah profesional dan moral.”

Chen mengutip penelitian yang dilakukan media pro-Israel, Honest Reporting, yang diterbitkan pada Rabu, yang mengidentifikasi enam jurnalis foto Palestina yang “memfilmkan pembunuhan warga sipil, penganiayaan terhadap tubuh dan penculikan pria dan wanita” setelah Hamas menyerang dari Gaza di wilayah permukiman dan pos terdepan Israel.

Menurut Honest Reporting, kehadiran para fotografer ini bersama pejuang Hamas saat mereka melanggar perbatasan “menimbulkan pertanyaan etis yang serius.”

Honest Reporting menyindir orang-orang tersebut terlibat dalam rencana kelompok Hamas untuk melakukan serangan mendadak.

“Jika keempat media tersebut mempunyai orang-orang yang secara aktif atau pasif berkolaborasi dengan Hamas untuk melakukan pengambilan gambar, mereka harus dipanggil untuk mendefinisikan kembali batasan antara jurnalisme dan barbarisme,” ujar Honest Reporting.

Kelompok ini memusatkan perhatian pada Hassan Eslaiah yang pernah bekerja sebagai pekerja lepas untuk AP dan CNN.

Mereka mengunggah video Eslaiah, tanpa tanda-tanda bahwa dia adalah seorang jurnalis, sedang merekam tank Israel yang terbakar, dan foto dirinya bersama pemimpin Hamas Yahya Sinwar yang diambil pada tahun 2020.



Honest Reporting juga menyebutkan tiga orang AP lainnya, termasuk yang memotret penonton konser Jerman-Israel Shani Louk di dalam truk pick-up Hamas, serta dua jurnalis foto Reuters “yang juga kebetulan berada di perbatasan tepat pada waktu infiltrasi Hamas,” salah satu di antaranya “mengambil foto massa yang melakukan tindakan brutal terhadap tubuh seorang tentara Israel yang diseret keluar dari tank.”
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1139 seconds (0.1#10.140)