AS Prihatin Korban Tewas Serangan Brutal Israel di Jalur Gaza Tembus 11.000 Jiwa
loading...
A
A
A
Warga Palestina mengatakan sebuah rudal Israel menghantam jalan yang digunakan orang-orang untuk melarikan diri ke selatan dan media yang dikelola Hamas mengatakan tiga orang tewas.
Sementara itu, pertempuran antara Israel dan Hamas meningkat di dekat dan sekitar rumah sakit di Kota Gaza yang terkepung dan penuh sesak, ketika pasukan Israel mendorong lebih jauh ke wilayah tersebut. Pejabat Palestina mengatakan rudal yang mendarat di halaman rumah sakit terbesar di Gaza, Al-Shifa, pada dini hari, merusak Rumah Sakit Indonesia dan dilaporkan membakar rumah sakit kanker anak Nasser Rantissi. Sekolah Al-Buraq di Kota Gaza juga terkena serangan.
Rumah sakit tersebut berada di Gaza utara, tempat yang menurut Israel merupakan tempat terkonsentrasinya militan Hamas, dan penuh dengan pengungsi, pasien, serta dokter. Israel mengatakan Hamas menggunakan mereka sebagai tameng manusia, namun kelompok ini membantahnya.
“Israel kini melancarkan perang terhadap rumah sakit di Kota Gaza, terhadap Rantissi, rumah sakit Nasser, dan terhadap Al-Shifa,” kata Mohammad Abu Selmeyah, direktur Rumah Sakit Al-Shifa.
Militer Israel kemudian mengatakan bahwa proyektil yang salah sasaran yang diluncurkan oleh militan Palestina di Gaza telah mengenai Al-Shifa. Israel sebelumnya menyalahkan roket yang ditembakkan oleh militan sebagai penyebab ledakan yang menghantam Rumah Sakit al-Ahli pada pertengahan Oktober, yang menurut para pejabat Gaza menewaskan ratusan orang.
Juru bicara militer Israel, Letkol. Richard Hecht mengatakan, tentara Zioinis tidak menembaki rumah sakit.
"Jika kami melihat teroris Hamas melepaskan tembakan dari rumah sakit, kami akan melakukan apa yang perlu kami lakukan. Kami sadar akan sensitivitasnya, namun sekali lagi, jika kami melihat teroris Hamas, kami akan membunuh mereka," ujarnya.
Tank-tank Israel, yang telah bergerak maju melalui Gaza utara selama hampir dua minggu, telah mengambil posisi di sekitar fasilitas Nasser Rantissi dan Rumah Sakit Al-Quds, kata staf medis sebelumnya, sehingga meningkatkan kewaspadaan.
Palang Merah Palestina mengatakan pasukan Israel menembaki Al-Quds, dan terjadi bentrokan sengit yang menewaskan satu orang dan melukai 28 orang, kebanyakan dari mereka adalah anak-anak.
Sementara itu, pertempuran antara Israel dan Hamas meningkat di dekat dan sekitar rumah sakit di Kota Gaza yang terkepung dan penuh sesak, ketika pasukan Israel mendorong lebih jauh ke wilayah tersebut. Pejabat Palestina mengatakan rudal yang mendarat di halaman rumah sakit terbesar di Gaza, Al-Shifa, pada dini hari, merusak Rumah Sakit Indonesia dan dilaporkan membakar rumah sakit kanker anak Nasser Rantissi. Sekolah Al-Buraq di Kota Gaza juga terkena serangan.
Rumah sakit tersebut berada di Gaza utara, tempat yang menurut Israel merupakan tempat terkonsentrasinya militan Hamas, dan penuh dengan pengungsi, pasien, serta dokter. Israel mengatakan Hamas menggunakan mereka sebagai tameng manusia, namun kelompok ini membantahnya.
“Israel kini melancarkan perang terhadap rumah sakit di Kota Gaza, terhadap Rantissi, rumah sakit Nasser, dan terhadap Al-Shifa,” kata Mohammad Abu Selmeyah, direktur Rumah Sakit Al-Shifa.
Militer Israel kemudian mengatakan bahwa proyektil yang salah sasaran yang diluncurkan oleh militan Palestina di Gaza telah mengenai Al-Shifa. Israel sebelumnya menyalahkan roket yang ditembakkan oleh militan sebagai penyebab ledakan yang menghantam Rumah Sakit al-Ahli pada pertengahan Oktober, yang menurut para pejabat Gaza menewaskan ratusan orang.
Juru bicara militer Israel, Letkol. Richard Hecht mengatakan, tentara Zioinis tidak menembaki rumah sakit.
"Jika kami melihat teroris Hamas melepaskan tembakan dari rumah sakit, kami akan melakukan apa yang perlu kami lakukan. Kami sadar akan sensitivitasnya, namun sekali lagi, jika kami melihat teroris Hamas, kami akan membunuh mereka," ujarnya.
Tank-tank Israel, yang telah bergerak maju melalui Gaza utara selama hampir dua minggu, telah mengambil posisi di sekitar fasilitas Nasser Rantissi dan Rumah Sakit Al-Quds, kata staf medis sebelumnya, sehingga meningkatkan kewaspadaan.
Palang Merah Palestina mengatakan pasukan Israel menembaki Al-Quds, dan terjadi bentrokan sengit yang menewaskan satu orang dan melukai 28 orang, kebanyakan dari mereka adalah anak-anak.