Cegah Pengungsi Rohingya, Bangladesh Tingkatkan Keamanan di Perbatasan India

Senin, 16 Oktober 2017 - 05:16 WIB
Cegah Pengungsi Rohingya, Bangladesh Tingkatkan Keamanan di Perbatasan India
Cegah Pengungsi Rohingya, Bangladesh Tingkatkan Keamanan di Perbatasan India
A A A
DHAKA - Bangladesh memperketat keamanan di sepanjang perbatasan barat dengan India di tengah kekhawatiran bahwa ratusan pengungsi Muslim Rohingya dapat didorong masuk ke wilayahnya. Demikian yang dikatakan beberapa pejabat Bangladesh.

Patroli telah ditingkatkan di sepanjang perbatasan dengan negara bagian Bengal Barat di India. Penjaga perbatasan mengatakan bahwa mereka telah diperintahkan dalam beberapa pekan terakhir untuk mengarahkan Rohingya ke Bangladesh.

Tariqul Hakim, seorang komandan daerah Penjaga Perbatasan Bangladesh, mengatakan bahwa Rohingya dapat terlihat berkumpul di seberang pos perbatasan Putkhali, di mana hanya sebuah sungai sempit yang memisahkan kedua negara.

"Kami telah meningkatkan pengawasan dan patroli sehingga tidak ada Rohingya yang bisa masuk ke wilayah kami," kata Letnan Kolonel Hakim seperti dikutip dari Daily Mail, Senin (16/10/2017).

Ada 40.000 orang Rohingya di India namun pemerintah India menginginkan mereka dideportasi. Pemerintah India mengatakan kepada sebuah pengadilan tinggi bulan lalu bahwa mereka menimbulkan ancaman keamanan.

Hakim mengatakan bahwa komunitas Rohingya di India dapat mencoba untuk menyatukan kembali keluarga mereka di tenggara Bangladesh, di mana lebih dari setengah juta pengungsi Rohingya telah tiba sejak Agustus dari Myanmar.

Diperkirakan 536 ribu pengungsi telah menyeberang sejak 25 Agustus lalu. Mereka melarikan diri dari aksi kekerasan di Myanmar barat yang digambarkan oleh PBB sebagai pembersihan etnis.

Seorang penjaga perbatasan India di Bengal Barat mengatakan kepada bahwa patroli sebelumnya telah menyerahkan seluruh Rohingya yang dicegat di perbatasan ke polisi setempat.

"Tapi sekarang arahan kita sangat jelas, dan itu adalah untuk mendorong semua Rohingya ke Bangladesh. Kami berusaha menyelesaikan tugas kami dengan dukungan penduduk lokal yang aktif," katanya tanpa menyebut nama.

Seorang petugas penjaga perbatasan Bangladesh, Abdul Hossain, mengatakan bahwa desa-desa di sepanjang perbatasan berada dalam siaga tinggi, dengan pengungsi yang baru tiba mengatakan bahwa mereka didorong oleh penjaga India untuk melintasi perbatasan.

"Kami telah berpatroli di perbatasan siang dan malam untuk mencegah masuknya mereka. Penduduk desa setempat juga bergabung dengan kami dalam patroli," kata Hossain.

Anggota dewan lokal Nazrul Islam mengatakan lebih dari selusin Rohingya yang menyeberang di bagian barat daya perbatasan pada hari Jumat melaporkan penjaga India membuka bagian kawat berduri agar bisa dilalui dengan mudah.

Bangladesh sudah menampung setidaknya 800 ribu orang Rohingya, termasuk mereka yang melarikan diri dari tindakan keras sebelumnya di Myanmar, dan tidak mau menerima apapun dari India.

Bangladesh mencoba untuk memulangkan Rohingya ke Myanmar. Namun minoritas Muslim tanpa kewarganegaraan dicerca di negara yang sebagian besar beragama Buddha dan dianggap sebagai imigran ilegal.

Masuknya pengungsi yang belum pernah terjadi sebelumnya telah memberi tekanan besar pada otoritas dan badan amal Bangladesh, yang telah menggambarkan krisis tersebut sebagai salah satu keadaan darurat kemanusiaan yang paling mendesak di dunia.
(ian)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.3549 seconds (0.1#10.140)