Rusia Nilai Perisai Rudal Canggih AS Memicu Perlombaan Senjata Baru
A
A
A
MOSKOW - Rusia menilai sistem perisai atau anti-rudal canggih Amerika Serikat (AS) dirancang untuk memberi Washington kemampuan “serangan cepat global” tanpa takut pembalasan. Hal ini pada akhirnya memicu perlombaan senjata baru dunia.
Pemerintah Rusia melalui kementerian pertahanannya mengatakan, kemampuan dari perisai rudal Washington itu mendorong negara-negara lain untuk membangun dan meningkatkan persenjataan mereka sendiri.
”Pertahanan rudal AS berfungsi sebagai stimulus untuk peningkatan kemampuan rudal di dunia, sehingga secara efektif memprovokasi perlombaan senjata baru,” kata juru bicara kementerian tersebut, Kolonel Aleksandr Emelyanov.
Penilaian militer Rusia ini disampaikan dalam sebuah briefing militer gabungan antara Rusia dan China, yang diadakan di sela-sela pertemuan komite Majelis Umum PBB untuk Pemantauan Keamanan dan Pelucutan Senjata Internasional.
Menurut Emelyanov, sistem pertahanan rudal tersebut sebenarnya merupakan bagian penting dari kontroversi ”prompt global strike” atau “serangan cepat global” Washington yang direncanakan. Sistem itu dapat menargetkan rival AS manapun di dunia, termasuk Rusia atau China.
Penempatan tak terbatas dari elemen-elemen sistem pertahanan rudal global AS di seluruh dunia, sambung Emelyanov, merupakan ancaman bagi kemanusiaan dan merupakan tantangan besar bagi keamanan global.
”Sebuah hubungan antara penyebaran elemen pertahanan rudal dan pengembangan sistem serangan global yang cepat terbukti,” ujarnya, seperti dilansir Russia Today, Jumat (13/10/2017).
“Pengembangan sistem semacam itu hanyalah bukti lebih lanjut bahwa Washington berusaha mengganggu keseimbangan kekuatan yang ada dan mencapai dominasi strategis global.”
Pemerintah Rusia melalui kementerian pertahanannya mengatakan, kemampuan dari perisai rudal Washington itu mendorong negara-negara lain untuk membangun dan meningkatkan persenjataan mereka sendiri.
”Pertahanan rudal AS berfungsi sebagai stimulus untuk peningkatan kemampuan rudal di dunia, sehingga secara efektif memprovokasi perlombaan senjata baru,” kata juru bicara kementerian tersebut, Kolonel Aleksandr Emelyanov.
Penilaian militer Rusia ini disampaikan dalam sebuah briefing militer gabungan antara Rusia dan China, yang diadakan di sela-sela pertemuan komite Majelis Umum PBB untuk Pemantauan Keamanan dan Pelucutan Senjata Internasional.
Menurut Emelyanov, sistem pertahanan rudal tersebut sebenarnya merupakan bagian penting dari kontroversi ”prompt global strike” atau “serangan cepat global” Washington yang direncanakan. Sistem itu dapat menargetkan rival AS manapun di dunia, termasuk Rusia atau China.
Penempatan tak terbatas dari elemen-elemen sistem pertahanan rudal global AS di seluruh dunia, sambung Emelyanov, merupakan ancaman bagi kemanusiaan dan merupakan tantangan besar bagi keamanan global.
”Sebuah hubungan antara penyebaran elemen pertahanan rudal dan pengembangan sistem serangan global yang cepat terbukti,” ujarnya, seperti dilansir Russia Today, Jumat (13/10/2017).
“Pengembangan sistem semacam itu hanyalah bukti lebih lanjut bahwa Washington berusaha mengganggu keseimbangan kekuatan yang ada dan mencapai dominasi strategis global.”
(mas)