G7 Desak Iran Berhenti Dukung Hamas, Ini Respons Teheran

Jum'at, 10 November 2023 - 03:51 WIB
loading...
G7 Desak Iran Berhenti...
Iran menolak pernyataan G7 yang mendesaknya berhenti mendukung Hamas. Foto/REUTERS
A A A
TEHERAN - Negara-negara G7 telah mendesak Iran untuk berhenti mendukung Hamas dan Hizbullah Lebanon, yang mereka tuduh telah mengganggu stabilitas Timur Tengah. Desakan itu dibalas dengan kecaman oleh Teheran.

Para menteri luar negeri dari kelompok negara maju atau G7, yang bertemu di Tokyo, menyatakan dukungan untuk “jeda dan koridor kemanusiaan” dalam perang Israel-Hamas.

“G7 juga meminta Iran untuk menahan diri memberikan dukungan kepada Hamas dan mengambil tindakan lebih lanjut yang mengganggu stabilitas Timur Tengah, termasuk dukungan terhadap Hizbullah Lebanon dan aktor non-negara lainnya,” bunyi pernyataan bersama para menteri luar negeri G7.

Juru bicara Kementerian Luar Negeri Iran Nasser Kanani mengecam keras pernyataan G7 yang mencakup Amerika Serikat, Inggris, Jerman, Kanada, Italia, Prancis, dan Jepang tersebut.



“Iran telah terlibat dalam upaya tanpa henti untuk menghentikan serangan militer rezim agresor Zionis (Israel) terhadap warga yang tidak berdaya di Gaza,” katanya.

“Yang diharapkan dari pertemuan para menteri luar negeri G7 di Tokyo adalah memenuhi tanggung jawab internasional mereka, termasuk mengutuk tindakan rezim Zionis yang melanggar hak asasi manusia dan hukum internasional di Gaza,” lanjut dia, seperti dikutip TRT World, Kamis (9/11/2023).

Iran, yang mendukung Hamas secara finansial dan militer, memuji serangan Hamas terhadap Israel pada 7 Oktober lalu sebagai sebuah kesuksesan besar, tetapi membantah terlibat.

Presiden Ebrahim Raisi mengatakan Iran memandangnya sebagai tugasnya untuk mendukung kelompok perlawanan Palestina namun bersikeras bahwa Hamas bertindak independen.

Iran tidak mengakui Israel dan menjadikan dukungan terhadap perjuangan Palestina sebagai inti kebijakan luar negerinya sejak Revolusi Iran tahun 1979.

Perang Israel-Hamas di Gaza pecah setelah kelompok perlawanan Palestina itu meluncurkan serangan besar ke Israel selatan, menewaskan lebih dari 1.400 orang dan ratusan lainnya diculik.

Israel merespons dengan mendeklarasikan perang dan mengebom Gaza nyaris tanpa henti. Lebih dari 10.500 orang tewas, dua pertiganya adalah wanita dan anak-anak.
(mas)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
7 Kampus Elite AS yang...
7 Kampus Elite AS yang Kehilangan Dana Miliaran Dolar karena Melawan Donald Trump
Ratusan Mahasiswa Asing...
Ratusan Mahasiswa Asing Berbakat Harus Kehilangan Masa Depan di AS, Ini Alasan Utamanya
Presiden Kolombia Bandingkan...
Presiden Kolombia Bandingkan Kesulitan Warga Palestina dengan Penderitaan Yesus Kristus
Rusia dan China Bahas...
Rusia dan China Bahas Jaminan untuk Kesepakatan Nuklir Iran dengan AS
Turki Hancurkan Terowongan...
Turki Hancurkan Terowongan 121 Km di Suriah Utara sejak Januari
Trump Ancam AS akan...
Trump Ancam AS akan Mundur jika Perundingan Ukraina menjadi Sangat Sulit
Bertemu Warga Rusia...
Bertemu Warga Rusia yang Dibebaskan dari Gaza, Putin Berterima Kasih pada Hamas
Anak-Anak di Gaza Bertahan...
Anak-Anak di Gaza Bertahan Hidup dengan Makan Kurang dari Sekali dalam Sehari
Kapal Terbakar lalu...
Kapal Terbakar lalu Tenggelam gara-gara Penumpang Masak, Hampir 150 Orang Tewas
Rekomendasi
Daftar Kode Redeem FF...
Daftar Kode Redeem FF Free Fire Max Sabtu 10 April 2025, Klaim Sekarang!
Partai Perindo Anggap...
Partai Perindo Anggap Jawa Barat Sangat Penting untuk Segera Digarap Demi Menang Pemilu 2029
Bau Menyengat Mirip...
Bau Menyengat Mirip Gas Menyebar di Kota Bekasi Masih Misterius, Ulah Siapa?
Berita Terkini
Pemukim Ilegal Israel...
Pemukim Ilegal Israel Serbu Desa Badui di Tepi Barat
49 menit yang lalu
Pertama Kali di Dunia,...
Pertama Kali di Dunia, Robot Humanoid China Ikut Lomba Lari Melawan Manusia, Siapa Pemenangnya?
2 jam yang lalu
7 Kampus Elite AS yang...
7 Kampus Elite AS yang Kehilangan Dana Miliaran Dolar karena Melawan Donald Trump
3 jam yang lalu
Ratusan Mahasiswa Asing...
Ratusan Mahasiswa Asing Berbakat Harus Kehilangan Masa Depan di AS, Ini Alasan Utamanya
4 jam yang lalu
Punya Bakat dan Keahlian...
Punya Bakat dan Keahlian Unik? Arab Saudi Tarik Pemuda Berbakat dengan Paket Bebas Pajak
5 jam yang lalu
189 Aktivis Diadili...
189 Aktivis Diadili di Turki karena Menentang Erdogan
6 jam yang lalu
Infografis
Ukraina Inginkan Senjata...
Ukraina Inginkan Senjata Nuklir, Ini Respons Vladimir Putin
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved