Israel Pertimbangkan Hentikan Pertempuran di Jalur Gaza

Selasa, 07 November 2023 - 19:02 WIB
loading...
A A A
"Ia menegaskan kembali dukungannya untuk Israel sambil menekankan bahwa Israel harus melindungi warga sipil," kata Gedung Putih.

Seperti Israel, AS khawatir Hamas akan memanfaatkan gencatan senjata penuh untuk berkumpul kembali.

Menyerukan gencatan senjata yang mendesak, Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres pada hari Senin memperingatkan bahwa Gaza menjadi kuburan bagi anak-anak.

“Operasi darat oleh Pasukan Pertahanan Israel dan pemboman yang terus berlanjut menghantam warga sipil, rumah sakit, kamp pengungsi, masjid, gereja dan fasilitas PBB – termasuk tempat penampungan. Tidak ada yang aman,” kata Guterres kepada wartawan.

“Pada saat yang sama, Hamas dan militan lainnya menggunakan warga sipil sebagai tameng manusia dan terus meluncurkan roket tanpa pandang bulu ke arah Israel,” ujarnya.



Organisasi-organisasi internasional mengatakan rumah sakit tidak dapat menangani korban luka dan makanan serta air bersih hampir habis dan pengiriman bantuan tidak mencukupi.

"Kita memerlukan gencatan senjata kemanusiaan segera. Sudah 30 hari berlalu. Cukup sudah. Ini harus dihentikan sekarang," demikian pernyataan pimpinan beberapa badan PBB.

Militer Israel pada hari Selasa mengatakan bahwa mereka mengambil kendali atas benteng militer Hamas di Jalur Gaza utara, di mana dikatakan pasukan tersebut menemukan rudal dan peluncur anti-tank, senjata dan berbagai materi intelijen.

"Pesawat Israel menyerang beberapa militan Hamas yang membarikade diri mereka di sebuah gedung dekat Rumah Sakit al-Quds dan berencana melancarkan serangan terhadap pasukan Israel," katanya.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.0991 seconds (0.1#10.140)