Bagai Buih di Lautan, Ini Perbandingan Populasi Yahudi dan Muslim di Dunia
loading...
A
A
A
TEL AVIV - Perbandingan populasi Yahudi dan Muslim di dunia sangatlah jauh. Bagai buih di lautan, jumlah pemeluk Yahudi sangat jomplang jika dibandingkan dengan penganut Islam yang menjadi agama terbesar kedua di dunia.
Pada riwayatnya, terdapat banyak kepercayaan atau agama yang dipilih dan dianut masyarakat dunia. Dari sekian banyak, ada beberapa kelompok dengan pemeluk terbesar seperti Kristen, Islam, Hindu, hingga Buddha.
Jika menguraikannya berdasarkan jumlah pemeluk, Yahudi tidak termasuk sebagai salah satu agama yang paling banyak penganutnya. Apabila dibandingkan dengan Islam, jumlahnya juga masih terpaut jauh.
Perbandingan Populasi Yahudi dan Muslim
Mendengar agama Yahudi, sebagian orang akan langsung tertuju kepada Israel. Negara tersebut merupakan satu-satunya di dunia yang memiliki mayoritas penduduk beragama Yahudi.
Mengutip Times of Israel, Senin (6/11/2023), populasi Yahudi global dikatakan mencapai 15,7 juta jiwa per 2022 lalu. Pada data yang dirilis Jewish Agency, sekitar 7,2 juta di antaranya berada di Israel.
Secara total, Israel menyumbang sekitar 46% dari seluruh penganut Yahudi di dunia. Selain Israel, Amerika Serikat memiliki populasi Yahudi terbesar kedua dengan angka 6,3 juta jiwa.
Sementara untuk sisanya tersebar di berbagai negara lain, seperti Prancis, Kanada, Inggris, Argentina, Rusia, dan lain sebagainya.
Islam menjadi salah satu agama dengan pemeluk terbanyak di dunia. Data Paw Research Center tahun 2015 menempatkan Islam di urutan kedua dengan estimasi sekitar 1,8 miliar jiwa atau setara 24% total populasi dunia.
Lebih jauh, angka tersebut dikatakan telah mengalami peningkatan signifikan seiring waktu. Mengutip Morocco World News, data Global Muslim Population memperkirakan angkanya menjadi lebih dari 2 miliar jiwa pada pertengahan 2023.
Berdasarkan perbandingan di atas, diketahui jumlah populasi Yahudi sangatlah jauh lebih sedikit jika dibandingkan dengan umat Islam. Namun, benarkah keunggulan kuantitas ini tidak memiliki pengaruh dalam kehidupan dunia?
Misal, diambil contoh konflik antara Israel dan Palestina. Ada banyak negara-negara dengan populasi Muslim terbesar yang tersebar di dunia, bahkan beberapa di antaranya mungkin bisa dibilang tetangga dekat Palestina.
Sebagian orang mungkin mempertanyakan, mengapa negara-negara tersebut tidak atau belum berani mengambil langkah tegas menghentikan konflik. Padahal, mereka memiliki sektor ekonomi dan militer yang kuat.
Alasannya sederhana, masing-masing dari mereka memiliki pertimbangan atau kepentingannya sendiri. Di satu sisi, negara Islam itu takut untuk bertindak karena bisa menyulut cakupan konflik yang lebih luas lagi.
Sementara di sisi lain, ada juga yang takut kehilangan pengaruh atau kepentingannya dengan negara-negara lain di dunia.
Terlepas dari berbagai alasan di atas, hal tersebut tidak mengubah fakta bahwa perbedaan besar dalam jumlah populasi Muslim dan Yahudi belum memiliki pengaruh besar, termasuk menghentikan konflik antara Israel dan Palestina.
Pada riwayatnya, terdapat banyak kepercayaan atau agama yang dipilih dan dianut masyarakat dunia. Dari sekian banyak, ada beberapa kelompok dengan pemeluk terbesar seperti Kristen, Islam, Hindu, hingga Buddha.
Jika menguraikannya berdasarkan jumlah pemeluk, Yahudi tidak termasuk sebagai salah satu agama yang paling banyak penganutnya. Apabila dibandingkan dengan Islam, jumlahnya juga masih terpaut jauh.
Perbandingan Populasi Yahudi dan Muslim
1. Yahudi
Mendengar agama Yahudi, sebagian orang akan langsung tertuju kepada Israel. Negara tersebut merupakan satu-satunya di dunia yang memiliki mayoritas penduduk beragama Yahudi.
Mengutip Times of Israel, Senin (6/11/2023), populasi Yahudi global dikatakan mencapai 15,7 juta jiwa per 2022 lalu. Pada data yang dirilis Jewish Agency, sekitar 7,2 juta di antaranya berada di Israel.
Secara total, Israel menyumbang sekitar 46% dari seluruh penganut Yahudi di dunia. Selain Israel, Amerika Serikat memiliki populasi Yahudi terbesar kedua dengan angka 6,3 juta jiwa.
Sementara untuk sisanya tersebar di berbagai negara lain, seperti Prancis, Kanada, Inggris, Argentina, Rusia, dan lain sebagainya.
2. Islam
Islam menjadi salah satu agama dengan pemeluk terbanyak di dunia. Data Paw Research Center tahun 2015 menempatkan Islam di urutan kedua dengan estimasi sekitar 1,8 miliar jiwa atau setara 24% total populasi dunia.
Lebih jauh, angka tersebut dikatakan telah mengalami peningkatan signifikan seiring waktu. Mengutip Morocco World News, data Global Muslim Population memperkirakan angkanya menjadi lebih dari 2 miliar jiwa pada pertengahan 2023.
Perbedaan Jumlah Tidak Berpengaruh?
Berdasarkan perbandingan di atas, diketahui jumlah populasi Yahudi sangatlah jauh lebih sedikit jika dibandingkan dengan umat Islam. Namun, benarkah keunggulan kuantitas ini tidak memiliki pengaruh dalam kehidupan dunia?
Misal, diambil contoh konflik antara Israel dan Palestina. Ada banyak negara-negara dengan populasi Muslim terbesar yang tersebar di dunia, bahkan beberapa di antaranya mungkin bisa dibilang tetangga dekat Palestina.
Sebagian orang mungkin mempertanyakan, mengapa negara-negara tersebut tidak atau belum berani mengambil langkah tegas menghentikan konflik. Padahal, mereka memiliki sektor ekonomi dan militer yang kuat.
Alasannya sederhana, masing-masing dari mereka memiliki pertimbangan atau kepentingannya sendiri. Di satu sisi, negara Islam itu takut untuk bertindak karena bisa menyulut cakupan konflik yang lebih luas lagi.
Sementara di sisi lain, ada juga yang takut kehilangan pengaruh atau kepentingannya dengan negara-negara lain di dunia.
Terlepas dari berbagai alasan di atas, hal tersebut tidak mengubah fakta bahwa perbedaan besar dalam jumlah populasi Muslim dan Yahudi belum memiliki pengaruh besar, termasuk menghentikan konflik antara Israel dan Palestina.
(sya)