Profil Ali Baraka, Pejabat Senior Hamas yang Prediksi Keruntuhan AS
loading...
A
A
A
BEIRUT - Ali Baraka dikenal sebagai pejabat senior Hamas yang merupakan kelompok pejuang Palestina penguasa Jalur Gaza.
Dalam wawancara di saluran YouTube Lebanon, sebagai petinggi Hamas, Ali Baraka mengatakan jika Amerika Serikat (AS) sebagai negara yang membantu Israel, suatu saat nanti akan menjadi “masa lalu” dan “runtuh seperti Uni Soviet”.
Pernyataan ini disampaikan di tengah kecamuknya perang antara Hamas dan Israel yang meletus sejak 7 Oktober lalu.
Menurut Ali, saat ini negara-negara musuh AS sudah mulai menjalin kerja sama dengan Hamas, termasuk Korea Utara (Korut).
Lantas bagaimana sosok Ali Baraka? Berikut ulasan mengenai profil Ali Baraka sebagai pejabat senior Hamas:
Sebagai pejabat tinggi Hamas, Ali Baraka memegang posisi sebagai kepala Hubungan Nasional Hamas di Luar Negeri.
Sebelum mengemban jabatan ini, Ali Baraka bertindak sebagai perwakilan Hamas di Lebanon dari tahun 2011 hingga 2019 dalam misinya mendapat dukungan dari Lebanon.
Meskipun Hamas ditetapkan sebagai kelompok teroris oleh beberapa negara, Baraka tetap mempertahankan hubungan positif dengan banyak pemimpin asing di Lebanon.
Dalam masa tugasnya saat itu Ali Baraka juga berupaya menggunakan pengaruh Hamas terhadap kebijakan Lebanon.
Menyusul beberapa bentrokan kekerasan di kamp pengungsi Palestina di Lebanon pada awal tahun 2017, Baraka meminta pihak berwenang Lebanon meningkatkan keamanan dan mengadili orang-orang bersenjata yang menembak ke arah kamp-kamp Palestina.
Baraka mengundurkan diri dari perannya sebagai perwakilan Hamas di Lebanon pada Januari 2019 setelah menjalani dua masa jabatan empat tahun dan digantikan Ahmed Abd Al-Hadi.
Meski jabatan sebelumnya telah usai, Baraka tetap berada di Lebanon dan mengambil peran memimpin hubungan Hamas di luar negeri.
Pada Januari 2022, Baraka bergabung dengan delegasi Hamas di ibu kota Aljazair untuk membahas upaya mencapai persatuan Palestina.
Setelah Hamas menyerang Israel pada 7 Oktober 2023, Baraka mengklaim kelompok tersebut telah merencanakan operasi tersebut selama 2 tahun.
Kemudian, Baraka mengatakan kepada Reuters bahwa Hamas telah lama mengandalkan uang dan pelatihan dari Iran dan proksi regional Iran ketika Hamas membangun kemampuannya di Gaza.
Demikian ulasan mengenai profil Ali Baraka, pejabat senior Hamas, semoga informasi ini dapat menambah wawasan para pembaca.
Dalam wawancara di saluran YouTube Lebanon, sebagai petinggi Hamas, Ali Baraka mengatakan jika Amerika Serikat (AS) sebagai negara yang membantu Israel, suatu saat nanti akan menjadi “masa lalu” dan “runtuh seperti Uni Soviet”.
Pernyataan ini disampaikan di tengah kecamuknya perang antara Hamas dan Israel yang meletus sejak 7 Oktober lalu.
Menurut Ali, saat ini negara-negara musuh AS sudah mulai menjalin kerja sama dengan Hamas, termasuk Korea Utara (Korut).
Lantas bagaimana sosok Ali Baraka? Berikut ulasan mengenai profil Ali Baraka sebagai pejabat senior Hamas:
Profil Ali Baraka
Sebagai pejabat tinggi Hamas, Ali Baraka memegang posisi sebagai kepala Hubungan Nasional Hamas di Luar Negeri.
Sebelum mengemban jabatan ini, Ali Baraka bertindak sebagai perwakilan Hamas di Lebanon dari tahun 2011 hingga 2019 dalam misinya mendapat dukungan dari Lebanon.
Meskipun Hamas ditetapkan sebagai kelompok teroris oleh beberapa negara, Baraka tetap mempertahankan hubungan positif dengan banyak pemimpin asing di Lebanon.
Dalam masa tugasnya saat itu Ali Baraka juga berupaya menggunakan pengaruh Hamas terhadap kebijakan Lebanon.
Menyusul beberapa bentrokan kekerasan di kamp pengungsi Palestina di Lebanon pada awal tahun 2017, Baraka meminta pihak berwenang Lebanon meningkatkan keamanan dan mengadili orang-orang bersenjata yang menembak ke arah kamp-kamp Palestina.
Baraka mengundurkan diri dari perannya sebagai perwakilan Hamas di Lebanon pada Januari 2019 setelah menjalani dua masa jabatan empat tahun dan digantikan Ahmed Abd Al-Hadi.
Meski jabatan sebelumnya telah usai, Baraka tetap berada di Lebanon dan mengambil peran memimpin hubungan Hamas di luar negeri.
Pada Januari 2022, Baraka bergabung dengan delegasi Hamas di ibu kota Aljazair untuk membahas upaya mencapai persatuan Palestina.
Setelah Hamas menyerang Israel pada 7 Oktober 2023, Baraka mengklaim kelompok tersebut telah merencanakan operasi tersebut selama 2 tahun.
Kemudian, Baraka mengatakan kepada Reuters bahwa Hamas telah lama mengandalkan uang dan pelatihan dari Iran dan proksi regional Iran ketika Hamas membangun kemampuannya di Gaza.
Demikian ulasan mengenai profil Ali Baraka, pejabat senior Hamas, semoga informasi ini dapat menambah wawasan para pembaca.
(sya)