4 Fakta Drone MQ-9 Reaper AS yang Bantu Israel, Salah Satunya Biaya Operasional Lebih Murah

Sabtu, 04 November 2023 - 19:19 WIB
loading...
4 Fakta Drone MQ-9 Reaper...
Drone MQ-9 beroperasi di Gaza dalam rangka membantu Israel memerangi Hamas. Foto/Reuters
A A A
GAZA - Beberapa drone MQ-9 Reaper AS telah mengorbit di Gaza di tengah serangan Israel dan aktivitas militer di sana. Itu merupakan penerbangan tersebut merupakan bagian dari upaya untuk membantu menemukan sandera, 10 di antaranya yang dikatakan berasal dari Amerika Serikat.

Berikut 4 fakta drone MQ-9 Reaper.

1. Beroperasi di Ketinggai 50.000 Kaki selama 27 Jam

4 Fakta Drone MQ-9 Reaper AS yang Bantu Israel, Salah Satunya Biaya Operasional Lebih Murah

Foto/Reuters

Melansir Reuters, kendaraan udara tak berawak yang diproduksi General Atomics, MQ-9 Reaper dapat berkeliaran di ketinggian sekitar 50.000 kaki selama lebih dari 27 jam. Itu mengumpulkan intelijen dengan kamera, sensor, dan radar canggih.

Drone itu memiliki lebar sayap 66 kaki (20,12 m), mesin Honeywell (HON.O), dapat membawa 3.900 pon (1.769 kg) bahan bakar dan memiliki kecepatan maksimum 444 km per jam.

Reaper, yang mulai beroperasi dengan Angkatan Udara AS selama 16 tahun lalu, dapat dilengkapi dengan senjata seperti rudal udara-ke-darat.

MQ-9 juga telah dibeli oleh Departemen Keamanan Dalam Negeri AS, NASA, Angkatan Udara Kerajaan Inggris, Angkatan Udara Italia, Angkatan Udara Perancis dan Angkatan Udara Spanyol.

2. Bisa Mendeteksi Sandera yang Diculik Hamas

4 Fakta Drone MQ-9 Reaper AS yang Bantu Israel, Salah Satunya Biaya Operasional Lebih Murah

Foto/Reuters

Para pejabat mengatakan penerbangan di sana tidak bersenjata dan menggunakan sensor di dalam pesawat untuk mencari sandera. Pesawat ini dapat membawa kamera berkekuatan tinggi, termasuk kamera yang dapat mendeteksi panas atau beroperasi dengan sedikit atau tanpa cahaya tampak.

Menurut laporan, setidaknya enam pesawat telah digunakan, dan jalur penerbangan mereka terfokus di Gaza selatan. Amelia Smith, seorang peneliti penerbangan yang dikutip oleh New York Times, mengatakan Reaper biasanya berkeliaran di wilayah tersebut selama sekitar tiga jam, terbang pada ketinggian sekitar 25.000 kaki.

Para pejabat mengatakan ini adalah pertama kalinya drone AS terbang di atas Gaza.


3. Biaya Operasionalnya Hanya 50 Juta Per Jam

4 Fakta Drone MQ-9 Reaper AS yang Bantu Israel, Salah Satunya Biaya Operasional Lebih Murah

Foto/Reuters

Drone umumnya lebih murah dibandingkan pesawat berawak dengan kemampuan serupa, dan lebih aman bagi operator karena tidak memerlukan pilot. Tidak seperti kebanyakan pesawat lainnya, drone dapat berkeliaran berjam-jam untuk mengumpulkan informasi intelijen. Biayanya sekitar USD3.500 atau Rp53 juta per jam terbang, dibandingkan dengan sekitar USD8.000 per jam terbang untuk mengoperasikan, misalnya, F-16, menurut General Atomics.

Menurut Angkatan Udara AS, empat pesawat MQ-9 dengan sensor, stasiun kendali darat, dan sambungan satelit menelan biaya sekitar USD56,5 juta.

4. Mampu Mendeteksi Setiap Ancaman

4 Fakta Drone MQ-9 Reaper AS yang Bantu Israel, Salah Satunya Biaya Operasional Lebih Murah

Foto/Reuters

General Atomics mengatakan MQ-9 telah "menunjukkan kemampuan senjata udara-ke-udara" dalam uji coba Angkatan Udara. Pesawat ini juga dapat dilengkapi dengan “Self Protect Pod” yang dapat mendeteksi ancaman dan melakukan tindakan pencegahan terhadap senjata permukaan ke udara.

(ahm)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2056 seconds (0.1#10.140)