Kejaksaan Agung Rusia Menolak Menyebut Hamas sebagai Teroris

Sabtu, 04 November 2023 - 04:15 WIB
loading...
Kejaksaan Agung Rusia...
Kejaksaan Agung Rusia menolak menyebut Hamas sebagai teroris. Foto/REUTERS
A A A
MOSKOW - Kantor Kejaksaan Agung Rusia menolak menyebut kelompok perlawanan Palestina; Hamas, sebagai organisasi teroris.

Itu merupakan jawaban setelah Ivan Melnikov, Wakil Presiden Komite Internasional untuk Pertahanan Hak Asasi Manusia Cabang Rusia, memohon kepada Jaksa Agung Igor Krasnov agar menyatakan kelompok militan di Gaza itu sebagai organisasi teroris menyusul serangan 7 Oktober terhadap Israel.

Menurut sur at kabar online Mash, Kejaksaan Agung menjelaskan keputusannya dengan mencatat bahwa tidak pernah ada kasus pidana yang diluncurkan di wilayah Rusia terhadap anggota Hamas mana pun.

“Ini berarti salah jika mengakui gerakan Palestina sebagai teroris,” kata para pejabat Kejaksaan Agung kepada media tersebut, yang dikutip RT, Sabtu (4/11/2023).



Sebelumnya, Melnikov mengirimkan permohonan resmi kepada Jaksa Agung Igor Krasnov, menuntut agar Hamas ditetapkan sebagai organisasi teroris. Melnikov merujuk pada pembunuhan setidaknya 900 warga sipil oleh Hamas, termasuk warga Rusia, dan penyanderaan dalam jumlah besar dari segala usia ketika meluncurkan serangan ke Israel 7 Oktober lalu.

Meskipun tidak secara resmi menyebut Hamas sebagai gerakan teroris, Rusia mengutuk serangan 7 Oktober tersebut, yang menyebabkan lebih dari 1.400 warga Israel tewas. Presiden Rusia Vladimir Putin menggambarkan insiden itu sebagai “serangan teroris”.

Pada saat yang sama, Moskow mengkritik serangan udara balasan Israel di Gaza, yang sejauh ini telah menewaskan lebih dari 9.000 orang, menurut para pejabat Palestina.

“Peristiwa mengerikan yang saat ini terjadi di Gaza tidak dapat dibenarkan dengan alasan apa pun,” kata Putin sambil berargumentasi bahwa tindakan Israel di wilayah Palestina telah mengobarkan konflik.

Moskow telah berulang kali menyerukan gencatan senjata di Gaza dan menekankan pentingnya menjaga kontak dengan kedua belah pihak dengan harapan menemukan solusi yang adil dan damai terhadap masalah yang telah berlangsung selama beberapa dekade ini.

Putin juga termasuk di antara mereka yang secara konsisten mendukung solusi dua negara berdasarkan keputusan Dewan Keamanan PBB.

Menteri Luar Negeri Rusia Sergey Lavrov, sementara itu, menekankan bahwa ketidakstabilan di kawasan tersebut tidak dapat diselesaikan tanpa pembentukan negara Palestina melalui negosiasi. “Sampai saat itu tiba, akan selalu ada ancaman terhadap Israel,” ujarnya.
(mas)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
10 Alasan Rusia Tidak...
10 Alasan Rusia Tidak Mungkin Kalah Melawan Ukraina
3 Alasan Donald Trump...
3 Alasan Donald Trump Mengusir Para Simpatisan Palestina dari Amerika Serikat
Pembantaian Zionis Israel...
Pembantaian Zionis Israel di Palestina Kian Brutal, Mengapa Dunia Diam?
Sensor Rusia Kepung...
Sensor Rusia Kepung Inggris, Mata-matai Kapal Selam Rudal Nuklir London
Tandingi Rusia, Inggris...
Tandingi Rusia, Inggris Uji Mesin Rudal Hipersonik 233 Kali
Hamas Tembakkan 10 Roket...
Hamas Tembakkan 10 Roket ke Israel sebagai Respons Atas Pembantaian Warga Gaza
Puluhan Rudal dan Ratusan...
Puluhan Rudal dan Ratusan Drone Rusia Bombardir Ibu Kota Ukraina
Iran Tempatkan Militer...
Iran Tempatkan Militer dalam Siaga Tinggi, Bersiap Hadapi Perang dengan AS
Jelang Musim Haji, Arab...
Jelang Musim Haji, Arab Saudi Peringatkan Jemaah Gunakan Visa Khusus atau Kena Denda
Rekomendasi
Identitas Mayat Pria...
Identitas Mayat Pria Terikat Mengapung di Kali Anyar Solo Terungkap
SIG Jalankan Program...
SIG Jalankan Program Keberlanjutan di Sekitar Wilayah Operasi
Arus Balik Lebaran,...
Arus Balik Lebaran, Volume Kendaraan di Tol Japek KM 71-62 Arah Jakarta Padat
Berita Terkini
10 Alasan Rusia Tidak...
10 Alasan Rusia Tidak Mungkin Kalah Melawan Ukraina
13 menit yang lalu
90% Permukiman Warga...
90% Permukiman Warga Palestina di Rafah Dihancurkan Israel
59 menit yang lalu
3 Anggota NATO yang...
3 Anggota NATO yang Halangi Kemenangan Israel di Tanah Palestina, Nomor 1 Mayoritas Muslim
1 jam yang lalu
Elon Musk Peringatkan...
Elon Musk Peringatkan Pembantaian Nyata di Eropa Barat
2 jam yang lalu
Katanya Demokratis,...
Katanya Demokratis, 12.000 Warga Inggris Ditangkap Tiap Tahun Akibat Postingan Medsos
3 jam yang lalu
Militer Iran Siaga Tinggi,...
Militer Iran Siaga Tinggi, Peringatkan Negara-negara Arab Tak Dukung AS Serang Teheran
3 jam yang lalu
Infografis
Puluhan Rudal dan Ratusan...
Puluhan Rudal dan Ratusan Drone Rusia Bombardir Ibu Kota Ukraina
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved