Presiden Trump Tuduh Iran Berkomplot dengan Korut

Minggu, 24 September 2017 - 07:37 WIB
Presiden Trump Tuduh Iran Berkomplot dengan Korut
Presiden Trump Tuduh Iran Berkomplot dengan Korut
A A A
WASHINGTON - Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mempertanyakan pentingnya kesepakatan nuklir antara Iran dengan enam negara kekuatan dunia setelah Teheran menguji tembak rudal balistik. Trump juga menuduh Iran berkomplot dengan Korea Utara (Korut).

”Iran menguji tembak rudal balistik yang mampu menjangkau Israel. Mereka juga bekerja sama dengan Korut. Tidak banyak kesepakatan yang kita punya!,” tulis Trump melalui akun Twitter-nya, @realDonaldTrump, yang dikutip Minggu (24/9/2017).

Stasiun televisi pemerintah Iran pada hari Sabtu telah mengumumkan keberhasilan negara itu dalam menguji tembak rudal balistik jarak menengah Khoramshahr. Senjata tersebut memiliki jarak tempuh 2.000 km.

Sekadar diketahui, jarak udara Iran dan Israel adalah 1.789 km. Dengan demikian, rudal Khoramshahr Iran yang mampu membawa hulu ledak bisa menjadi ancaman bagi Tel Aviv.

“Anda melihat gambar tentang uji coba rudal balistik Khorramshahr dengan jarak tembak sejauh 2.000 km, rudal terbaru negara kita," kata penyiar televisi pemerintah Iran, seperti dilansir Reuters.

Penyiar televisi itu tidak merinci tanggal uji coba senjata tersebut, namun Kepala Dirgantara Garda Revolusi Jenderal Amir Ali Hajizadeh seperti dilansir IRNA, mengatakan bahwa tes rudal berlangsung hari Jumat.

“Rudal Khoramshahr memiliki jarak tempuh 2.000 kilometer (1.250 mil) dan dapat membawa beberapa hulu ledak,” katanya.

Menteri Pertahanan Amir Hatami dalam sebuah pernyataan menegaskan produksi dan pengembangan senjata peluru kendali Teheran tak bunuh izin negara manapun.

“Selama beberapa orang berbicara dalam bahasa ancaman, penguatan kemampuan pertahanan negara akan berlanjut dan Iran tidak akan meminta izin dari negara manapun untuk memproduksi berbagai jenis rudal,” kata Hatami.

Uji tembak senjata Teheran terjadi ketika Majelis Umum PBB di New York diwarnai perdebatan, terkait program nuklir Iran dan krisis nuklir Korut. Trump sebelumnya menuduh Iran mendestabilisasi kawasan Timur Tengah dengan menyebutnya sebagai “negara nakal yang ekspor utamanya adalah kekerasan, pertumpahan darah dan kekacauan.”
(mas)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.3537 seconds (0.1#10.140)