Rusia Ancam Hancurkan Jet Tempur F-16 AS untuk Ukraina dalam 20 Hari

Rabu, 01 November 2023 - 20:35 WIB
loading...
Rusia Ancam Hancurkan...
Rusia ancam hancurkan jet tempur F-16 buatan AS dalam 20 hari setelah tiba di Ukraina. Foto/REUTERS
A A A
MOSKOW - Menteri Pertahanan Rusia Sergey Shoigu mengancam akan menghancurkan jet tempur F-16 buatan Amerika Serikat (AS) dalam waktu 20 hari setelah tiba di Ukraina.

Dia membuat estimasi waktu tersebut setelah menilai kesuksesan sistem pertahanan udara Rusia dalam menembak jatuh pesawat militer Ukraina bulan lalu.

Berbicara pada pertemuan tingkat menteri, Shoigu memuji pasukan Rusia karena berhasil melakukan lebih dari 1.400 intersepsi pada bulan Oktober.

Dia mengatakan jumlah intersepsi tersebut termasuk 37 pesawat Ukraina, hampir dua kali lipat jumlah F-16 yang ingin diberikan negara-negara Barat kepada Kyiv.



“Jika pasukan pertahanan udara kita bekerja dengan cara ini, [armada F-16] akan membutuhkan waktu kerja sekitar 20 hari,” katanya, seperti dikutip RT, Rabu (1/11/2023).

Menurut Kementerian Pertahanan Rusia, pesawat-pesawat yang dijatuhkan pasukan Rusia bulan lalu sebagian besar adalah MiG-29 dan Su-25 rancangan Soviet.

Shoigu sebelumnya mengeklaim bahwa pasukan Rusia telah menggunakan “kompleks baru” untuk meningkatkan intersepsi.

Seorang sumber yang dikutip oleh kantor berita TASS mengeklaim bahwa Rusia telah menggunakan pesawat radar udara A-50 untuk mendeteksi target Ukraina lebih awal dan pada ketinggian yang lebih rendah.

Sedangkan serangannya dilaporkan dilakukan dengan rudal anti-pesawat jarak jauh yang ditembakkan dari peluncur S-400, dipersenjatai dengan hulu ledak baru dan dipandu menggunakan data dari radar udara.
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
4 Alasan Australia Sangat...
4 Alasan Australia Sangat Takut dengan Isu Putin Ingin Gunakan Pangkalan Militer di Papua
Australia Protes ke...
Australia Protes ke Indonesia Terkait Rusia Minta Gunakan Pangkalan Militer di Papua
Uni Eropa Larang Calon...
Uni Eropa Larang Calon Anggotanya Rayakan Kemenangan Perang Dunia II di Moskow
China Upgrade Besar-besaran...
China Upgrade Besar-besaran Pangkalan di Laut China Selatan, Terlihat Pesawat Pengebom H-6K
Perang Dagang Sengit,...
Perang Dagang Sengit, Diplomat Beijing: Gaun Sekretaris Pers Gedung Putih Buatan China
AS Kembali Tangkap Mahasiswa...
AS Kembali Tangkap Mahasiswa Pro-Palestina, Namanya Mohsen Mahdawi
Kepala Pentagon: China...
Kepala Pentagon: China Dapat Tenggelamkan Seluruh Kapal Induk AS dalam 20 Menit
Rusia Akan Tempatkan...
Rusia Akan Tempatkan Pesawat Militer di Papua, Australia Minta Penjelasan Indonesia
Presiden Singapura Shanmugaratnam...
Presiden Singapura Shanmugaratnam Bubarkan Parlemen, Pemilu Digelar 3 Mei
Rekomendasi
Megawati Nonton Drama...
Megawati Nonton Drama Teater Sejarah Soekarno dan Imam Al Bukhari di Gedung Kesenian Jakarta
Terus Dorong Akses Crypto...
Terus Dorong Akses Crypto untuk Semua
Ekstradisi Buronan Paulus...
Ekstradisi Buronan Paulus Tannos, Menkum: Pemerintah Lengkapi Dokumen Tambahan
Berita Terkini
9 Aturan Aneh Putri...
9 Aturan Aneh Putri Leonor sebagai Penerus Takhta Kerajaan Spanyol
55 menit yang lalu
Mantan Panglima Militer...
Mantan Panglima Militer Israel Ini Sebut PM Netanyahu Adalah Musuh Zionis
2 jam yang lalu
Siapa Anwar Sadat? Presiden...
Siapa Anwar Sadat? Presiden Mesir yang Mengakui Israel tapi Dimusuhi Rakyatnya Sendiri
3 jam yang lalu
Mampukah PM Singapura...
Mampukah PM Singapura Lawrence Wong Lepas dari Bayang-bayang Dinasti Lee Kuan Yew?
5 jam yang lalu
4 Alasan Australia Sangat...
4 Alasan Australia Sangat Takut dengan Isu Putin Ingin Gunakan Pangkalan Militer di Papua
8 jam yang lalu
Australia Protes ke...
Australia Protes ke Indonesia Terkait Rusia Minta Gunakan Pangkalan Militer di Papua
9 jam yang lalu
Infografis
Alasan Sekutu NATO Menyesal...
Alasan Sekutu NATO Menyesal Beli Jet Tempur Siluman F-35 AS
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved