Kuat dan Menghancurkan, Radius Kerusakan Ledakan Beirut Capai 10 Kilometer

Rabu, 05 Agustus 2020 - 19:55 WIB
loading...
Kuat dan Menghancurkan,...
Radius kerusakan akibat ledakan dahsyat yang mengguncang Beirut, Lebanon, mencapai 10 kilometer. Foto/Foreign Policy
A A A
JAKARTA - Ledakan dahsyat yang mengguncang Beirut memicu kepanikan warga, tidak terkecuali staf Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) yang berada di Ibu Kota Lebanon itu. Kuatnya ledakan tersebut sempat membuat warga menduga guncangan tersebut diakibatkan oleh gempa bumi.

"Getaran ledakan dirasakan KBRI yang berjarak 7,5 km. Para staf berhamburan, keluar kamar," kata Duta Besar Indonesia untuk Lebanon, Hajriyanto T Tohari, dalam sebuah wawancara di kanal YouTubeSindonews, Rabu (5/8/2020).

Menurut Hajriyanto, sebagian besar orang mempunyai pendapat spontan bahwa itu adalah serangan bom karena hempasannya yang begitu besar. Terlebih terlihat asap hitam yang membumbung di angkasa. Media massa di Lebanon memberikan informasi bahwa banyak bangunan yang mengalami kerusakan dalam radius 10 km.

"Baru beberapa saat setelah itu stasiun televisi mengabarkan dan memberikan informasi bahwa ledakan tersebut berasal dari hanggar yang menyimpan 2.750 ton amonium nitrat," ujar Hajriyanto.

Menurut Hajriyanto, jumlah korban tewas akibat ledakan tersebut telah mencapai angka 100 orang lebih.

Sebelumnya pejabat Palang Merah Lebanon George Kettaneh mengatakan sedikitnya 100 orang terbunuh dan lebih dari 4.000 orang terluka, dan mengatakan jumlah korban bisa bertambah. (Baca: Korban Tewas Ledakan Beirut Capai 100 Jiwa )

Presiden Lebanon Michel Aoun mengatakan bahwa 2.750 ton amonium nitrat, yang digunakan dalam pupuk dan bom, telah disimpan selama enam tahun di pelabuhan tanpa langkah-langkah keamanan, dan dia mengatakan hal itu "tidak dapat diterima".(Baca: PM Lebanon Sebut 2.750 Ton Amonium Nitrat Penyebab Ledakan Beirut )

Para pejabat tidak mengatakan apa yang menyebabkan kobaran api yang memicu ledakan itu. Sebuah sumber keamanan dan media mengatakan itu dimulai dengan pekerjaan pengelasan yang dilakukan di sebuah lubang di gudang.

Rekaman ledakan yang diposting di media sosial menunjukkan asap cendawan naik dari pelabuhan, diikuti oleh ledakan besar, mengirimkan awan putih dan bola api ke langit. Mereka yang merekam kejadian dari bangunan tinggi 2 km dari pelabuhan terlempar ke belakang oleh goncangan.

Orang-orang yang berdarah terlihat berlari dan berteriak minta tolong di awan asap dan debu di jalan-jalan yang berserakan bangunan yang rusak, puing-puing terbang, dan mobil dan furnitur yang rusak.
(ber)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Israel Ancam Bombardir...
Israel Ancam Bombardir Lebanon setelah Hizbullah Tembakkan Roket
Langgar Gencatan Senjata...
Langgar Gencatan Senjata Lebanon, Israel Bom Gedung di Beirut
Israel Gelar Serangan...
Israel Gelar Serangan Baru ke Lebanon, Dunia Kutuk Zionis
Hizbullah Hujani Israel...
Hizbullah Hujani Israel Roket, Zionis Meradang dan Siap Perang
Pemimpin Hizbullah Ancam...
Pemimpin Hizbullah Ancam Hadapi Israel di Lebanon Selatan
Para Tentara Israel...
Para Tentara Israel Jual Barang Jarahan yang Dicuri dari Gaza, Tepi Barat, dan Lebanon
Mossad Kirim 500 Pager...
Mossad Kirim 500 Pager ke Lebanon sebelum Serangan 7 Oktober
Mahasiswa Turki Diculik...
Mahasiswa Turki Diculik Agen AS Saat Akan Berbuka Puasa Gara-Gara Dukungan untuk Palestina
Gempa M 7,1 Guncang...
Gempa M 7,1 Guncang Kepulauan Tonga, Picu Peringatan Tsunami
Rekomendasi
Ragnar Oratmangoen Ucapkan...
Ragnar Oratmangoen Ucapkan Selamat Idulfitri 2025: Mohon Maaf Lahir Batin
Lalu Lintas Padat, Tol...
Lalu Lintas Padat, Tol MBZ Berlakukan Buka Tutup Situasional
Giring Ganesha Sowan...
Giring Ganesha Sowan ke Istana Negara, Halal Bihalal dengan Prabowo dan Gibran
Berita Terkini
10 Nama Negara Terpanjang...
10 Nama Negara Terpanjang di Dunia, Salah Satunya Mantan Penjajah
44 menit yang lalu
Akankah Komposisi Kabinet...
Akankah Komposisi Kabinet Pemerintahan Baru Suriah Memuaskan Semua Faksi?
1 jam yang lalu
Erdogan Dukung Penuh...
Erdogan Dukung Penuh Integritas Teritorial Suriah
2 jam yang lalu
Trump Ingin Kembali...
Trump Ingin Kembali Berkomunikasi via Telepon dengan Putin, Apa yang Dibahas?
3 jam yang lalu
Tak Tiru Ukraina, Taliban...
Tak Tiru Ukraina, Taliban Tidak Akan Tawarkan Mineral Langka ke AS
4 jam yang lalu
3 Ancaman Terbesar Militer...
3 Ancaman Terbesar Militer AS, Paling Utama dan Pertama Adalah China
5 jam yang lalu
Infografis
10 Bandara InJourney...
10 Bandara InJourney Airports Terbaik di Asia Pasifik 2024!
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved