Setelah Baku Tembak di RS, Pria Bersenjata Menyandera Warga di Kantor Pos Jepang
loading...
Aksi penyanderaan di kantor pos menghebohkan warga Jepang. Foto/X/CNA
A
A
A
TOKYO - Seorang tersangka pria bersenjata di prefektur Saitama, Jepang , menyandera sejumlah orang yang tidak diketahui jumlahnya di dalam kantor pos.
Pria tersebut diyakini telah melarikan diri ke kantor pos di kota Warabi dan membarikade dirinya di sana, setelah melakukan aksi penembakan ke sebuah rumah sakit di dekat kota Toda.
Pemerintah setempat telah mendesak warga untuk berhati-hati dan bekerja sama dengan polisi.
“Ada laporan bahwa beberapa orang terluka,” kata Toda City dalam pernyataannya di X, menambahkan bahwa insiden tersebut dimulai sekitar pukul 13.10 waktu setempat, dilansir CNA.
Pria itu digambarkan berusia 40-an atau 50-an dan tinggi sekitar 1,6 meter. Ia melarikan diri dari lokasi kejadian dengan menggunakan sepeda motor dan mengenakan jaket dan celana hitam, serta helm sepeda motor.
Lembaga penyiaran publik NHK mengatakan polisi diperingatkan jika ada suara yang menyerupai suara tembakan di Rumah Sakit Umum Pusat Toda.
Kantor berita tersebut mengutip polisi yang mengatakan bahwa dua pria – satu berusia 40-an dan satu lagi berusia 60-an – terluka namun menambahkan bahwa keduanya dalam kondisi stabil.
Pada pukul 14.15, pria tersebut "bersembunyi" di kantor pos, kata pemerintah kota Warabi di situs web mereka.
"Demi keselamatan Anda, kami meminta Anda mengevakuasi area dekat tempat kejadian, dan mengikuti instruksi yang diberikan oleh petugas polisi di tempat kejadian,” kata kota Warabi dalam pernyataan terpisah. X.
Dalam postingan berikutnya, kota Warabi menggambarkan situasi tersebut sebagai "insiden pelarian seseorang dengan senjata mematikan".
Pria tersebut diyakini telah melarikan diri ke kantor pos di kota Warabi dan membarikade dirinya di sana, setelah melakukan aksi penembakan ke sebuah rumah sakit di dekat kota Toda.
Pemerintah setempat telah mendesak warga untuk berhati-hati dan bekerja sama dengan polisi.
“Ada laporan bahwa beberapa orang terluka,” kata Toda City dalam pernyataannya di X, menambahkan bahwa insiden tersebut dimulai sekitar pukul 13.10 waktu setempat, dilansir CNA.
Pria itu digambarkan berusia 40-an atau 50-an dan tinggi sekitar 1,6 meter. Ia melarikan diri dari lokasi kejadian dengan menggunakan sepeda motor dan mengenakan jaket dan celana hitam, serta helm sepeda motor.
Lembaga penyiaran publik NHK mengatakan polisi diperingatkan jika ada suara yang menyerupai suara tembakan di Rumah Sakit Umum Pusat Toda.
Kantor berita tersebut mengutip polisi yang mengatakan bahwa dua pria – satu berusia 40-an dan satu lagi berusia 60-an – terluka namun menambahkan bahwa keduanya dalam kondisi stabil.
Pada pukul 14.15, pria tersebut "bersembunyi" di kantor pos, kata pemerintah kota Warabi di situs web mereka.
"Demi keselamatan Anda, kami meminta Anda mengevakuasi area dekat tempat kejadian, dan mengikuti instruksi yang diberikan oleh petugas polisi di tempat kejadian,” kata kota Warabi dalam pernyataan terpisah. X.
Dalam postingan berikutnya, kota Warabi menggambarkan situasi tersebut sebagai "insiden pelarian seseorang dengan senjata mematikan".
(ahm)
Lihat Juga :
