4 Strategi Baru Hizbullah Berperang Melawan Israel, Salah Satunya Tidak Bergantung pada Pasukan Infrantri

Selasa, 31 Oktober 2023 - 20:20 WIB
loading...
4 Strategi Baru Hizbullah Berperang Melawan Israel, Salah Satunya Tidak Bergantung pada Pasukan Infrantri
Hizbullah mengubah strategi dalam perang melawan Israel. Foto/Reuters
A A A
GAZA - Hizbullah masih ragu dalam melancarkan serangan besar-besaran ke Israel. Mereka menunggu sinyal dari Iran dan melihat situasi di mana Israel belum juga meluncurkan serangan darat ke Gaza dalam skala yang massif.

Melihat perkembangan yang terbaru di mana 47 pejuang Hizbullah tewas akibat serangan drone dan rudal Israel, mereka pun mengubah strategi perang melawan tentara Zionis. Perubahan strategi itu diharapkan akan mengurangi jumlah korban dan mampu membantu Hamas dalam membalas serangan Israel.

Berikut adalah 4 strategi baru Hizbullah dalam melancarkan serangan ke Israel.

1. Tidak Mengandalkan Pasukan Infantri

4 Strategi Baru Hizbullah Berperang Melawan Israel, Salah Satunya Tidak Bergantung pada Pasukan Infrantri

Foto/Reuters

Dengan puluhan pejuang Hizbullah tewas dalam tiga minggu bentrokan perbatasan dengan Israel, kelompok Lebanon berupaya membendung kerugian mereka saat bersiap menghadapi kemungkinan konflik berkepanjangan.

Kelompok yang didukung Iran telah kehilangan 47 pejuangnya akibat serangan Israel di perbatasan Lebanon sejak sekutunya, Hamas, dan Israel berperang pada 7 Oktober – sekitar seperlima dari jumlah korban tewas dalam perang skala penuh antara Hizbullah dan Israel pada tahun 2006.

"Hizbullah telah membuat peraturan untuk mengurangi jumlah martir”, kata sumber itu, tanpa memberikan rincian lebih lanjut, dilansir Reuters.

Hizbullah merilis surat tulisan tangan dari pemimpinnya Sayyed Hassan Nasrallah kepada media pekan lalu, mengatakan para pejuang yang gugur harus disebut “martir dalam perjalanan menuju Yerusalem”.


2. Mengandalkan Rudal Anti-pesawat

4 Strategi Baru Hizbullah Berperang Melawan Israel, Salah Satunya Tidak Bergantung pada Pasukan Infrantri

Foto/Reuters

Dengan sebagian besar pejuangnya tewas dalam serangan pesawat tak berawak Israel, Hizbullah telah meluncurkan kemampuan rudal permukaan-ke-udara untuk pertama kalinya, dan pada hari Minggu menyatakan bahwa mereka berhasil menembak jatuh sebuah pesawat tak berawak Israel. Rudal-rudal tersebut adalah bagian dari persenjataan yang semakin kuat.

Militer Israel belum mengomentari laporan insiden drone pada hari Minggu. Namun Israel mengatakan pada hari Sabtu bahwa mereka telah menghentikan rudal permukaan-ke-udara yang ditembakkan dari Lebanon ke salah satu drone miliknya dan membalasnya dengan menyerang lokasi peluncuran.

Salah satu sumber yang mengetahui pemikiran Hizbullah mengatakan kepada Reuters bahwa penggunaan rudal anti-pesawat adalah salah satu dari beberapa langkah yang diambil oleh kelompok Muslim Syiah untuk mengurangi kerugian dan melawan drone Israel, yang telah menembaki pejuangnya di medan berbatu. dan kebun zaitun di sepanjang perbatasan.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1059 seconds (0.1#10.140)