Profil Ayatollah Ali Khamenei, Petinggi Iran yang Punya Kuasa Layaknya Presiden

Selasa, 31 Oktober 2023 - 12:53 WIB
loading...
Profil Ayatollah Ali Khamenei, Petinggi Iran yang Punya Kuasa Layaknya Presiden
Ayatollah Ali Khamenei, petinggi Iran yang punya kuasa layaknya presiden. Foto/REUTERS
A A A
JAKARTA - Ayatollah Ali Khamenei merupakan seorang petinggi Iran yang memiliki pengaruh besar dalam berbagai bidang. Terutama di bidang kemiliteran Iran.

Sejak dirinya menjadi pemimpin tertingi di sana, Khamenei memiliki kekuasaan yang lebih tinggi dari seorang presiden. Bahkan, dirinya dapat mengeluarkan dekrit dan putusan akhir dari kebijakan pemerintah.

Hal tersebut sontak mengejutkan publik tentang sosok pentinggi Iran yang satu ini. Bahkan tak sedikit yang ingin mengetahui latar belakang maupun pengalamannya selama menduduki kekuasaannya di Iran.

Profil Ayatollah Ali Khamenei


Dilansir dari laman Iran Primer, Ayatollah Ali Khamenei adalah pemimpin tertinggi Iran sejak tahun 1989. Dia adalah pejabat tertinggi negara dan panglima angkatan bersenjata, serta marja kaum Syiah yang dihormati.

Khameneimemiliki pengaruh politik yang sangat besar di Iran, bahkan lebih dari presiden. Dia juga dikenal sebagai pendukung Revolusi Islam Iran tahun 1979 yang menggulingkan dinasti Pahlevi.

Ali Khamenei lahir pada 19 Juli 1939 di Mashhad, kota suci Iran. Dia menjadi ulama sejak usia 11 tahun dan belajar di seminari Mashhad, Najaf, dan Qom.

Dia berkenalan dengan Navvab Safavi, pendiri Fedaiyan Islam, yang membangkitkan semangat revolusioner Islam dalam dirinya. Khamenei juga bertemu dengan Ayatollah Ruhollah Khomeini, pemimpin revolusi Iran, pada tahun 1976.

Dia menjadi orang kepercayaan Khomeini dan terlibat dalam perjuangan melawan rezim Shah. Khamenei pernah ditangkap enam kali oleh pemerintah Pahlavi dan pernah diasingkan ke Iranshahr selama tiga tahun.

Setelah revolusi Iran berhasil, Khamenei menjadi anggota Dewan Revolusi, Imam Salat Jumat Teheran, dan Wakil Menteri Pertahanan. Dia kemudian terpilih sebagai wakil Teheran di Majelis Permusyawaratan Islam untuk satu periode dan presiden Iran untuk dua periode.

Pada tahun 1981, dia menjadi korban percobaan pembunuhan yang melumpuhkan lengan kanannya.Khameneijuga menjadi salah satu pemimpin Iran selama Perang Iran-Irak pada tahun 1980-an dan mengembangkan hubungan dekat dengan Korps Garda Revolusi Islam (IRGC).
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.0876 seconds (0.1#10.140)