Krisis Air Bersih Memburuk, Warga Gaza Mandi dan Mencuci di Laut
loading...
A
A
A
JALUR GAZA - Di pantai di Gaza, seorang anak lelaki membungkuk di atas bak plastik yang berisi air sabun dan cucian.Di dekatnya, seorang wanita menggunakan pasir untuk membersihkan panci dan wajan logam.
Seorang pria berdiri setinggi pinggang di laut membersihkan sepasang celana olahraga, sementara di tempat lain, tiga wanita duduk di perairan Mediterania yang asin dan membiarkan deburan ombak membilas gaun mereka.
Sebanyak 2,3 juta penduduk Jalur Gaza yang terkepung tidak memiliki akses terhadap air bersih setelah Israel memutus pasokan air dan listrik ke wilayah tersebut.
Jika air menetes dari keran, warga mengatakan air tersebut sangat terkontaminasi dengan limbah dan air laut sehingga tidak dapat diminum.
Dalam keadaan seperti ini, ada pula yang terpaksa memanfaatkan air laut untuk mandi, mencuci pakaian, dan membersihkan peralatan masak.
Pada Minggu, 33 truk yang membawa air bersih, makanan dan obat-obatan memasuki satu-satunya penyeberangan perbatasan dari Mesir.
Israel mengatakan telah membuka dua jalur air di Gaza selatan dalam sepekan terakhir. AP tidak dapat memverifikasi secara independen bahwa kedua jalur air tersebut berfungsi.
Sementara itu, Kementerian Kesehatan yang dikelola Hamas di Gaza mengatakan 304 orang tewas dalam satu hari terakhir, sehingga menambah jumlah korban tewas sejak konflik dimulai menjadi 8.306 orang.
Juru bicara kementerian Ashraf al-Qudra mengatakan pada Senin (30/10/2023) bahwa jumlah orang yang terluka sejak 7 Oktober 2023 telah mencapai 21.048 orang.
Dia mengatakan korban tewas termasuk 3.457 anak-anak dan 2.136 perempuan, dan menambahkan ada sekitar 1.950 orang yang masih hilang di bawah reruntuhan.
Al-Qudra mendesak masyarakat untuk pergi ke pusat kesehatan di Gaza untuk menyumbangkan semua jenis darah.
Dia mengatakan pemboman Israel semakin dekat dengan pusat kesehatan dan rumah sakit seperti Rumah Sakit Persahabatan Turki yang khusus merawat orang yang menderita kanker.
Seorang pria berdiri setinggi pinggang di laut membersihkan sepasang celana olahraga, sementara di tempat lain, tiga wanita duduk di perairan Mediterania yang asin dan membiarkan deburan ombak membilas gaun mereka.
Sebanyak 2,3 juta penduduk Jalur Gaza yang terkepung tidak memiliki akses terhadap air bersih setelah Israel memutus pasokan air dan listrik ke wilayah tersebut.
Jika air menetes dari keran, warga mengatakan air tersebut sangat terkontaminasi dengan limbah dan air laut sehingga tidak dapat diminum.
Dalam keadaan seperti ini, ada pula yang terpaksa memanfaatkan air laut untuk mandi, mencuci pakaian, dan membersihkan peralatan masak.
Pada Minggu, 33 truk yang membawa air bersih, makanan dan obat-obatan memasuki satu-satunya penyeberangan perbatasan dari Mesir.
Israel mengatakan telah membuka dua jalur air di Gaza selatan dalam sepekan terakhir. AP tidak dapat memverifikasi secara independen bahwa kedua jalur air tersebut berfungsi.
Sementara itu, Kementerian Kesehatan yang dikelola Hamas di Gaza mengatakan 304 orang tewas dalam satu hari terakhir, sehingga menambah jumlah korban tewas sejak konflik dimulai menjadi 8.306 orang.
Juru bicara kementerian Ashraf al-Qudra mengatakan pada Senin (30/10/2023) bahwa jumlah orang yang terluka sejak 7 Oktober 2023 telah mencapai 21.048 orang.
Dia mengatakan korban tewas termasuk 3.457 anak-anak dan 2.136 perempuan, dan menambahkan ada sekitar 1.950 orang yang masih hilang di bawah reruntuhan.
Al-Qudra mendesak masyarakat untuk pergi ke pusat kesehatan di Gaza untuk menyumbangkan semua jenis darah.
Dia mengatakan pemboman Israel semakin dekat dengan pusat kesehatan dan rumah sakit seperti Rumah Sakit Persahabatan Turki yang khusus merawat orang yang menderita kanker.
(sya)