Hari ke-24 Perang Israel-Hamas: 8.005 Warga Palestina Terbunuh di Gaza
loading...
A
A
A
-Jumlah warga Palestina yang mengungsi di Gaza: 1,4 juta orang.
-Tentara Israel dan warga sipil disandera di Gaza: 239 orang.
-Sandera yang dibebaskan Hamas: 4 orang.
-Truk bantuan masuk ke Gaza: 117 unit.
-Pemukiman hancur di Gaza: 27.781 unit.
Pada hari ke-24 perang Israel-Hamas, Mahkamah Pidana Internasional atau ICC menyelidiki dugaan kejahatan perang di Israel, Gaza dan Tepi Barat.
Jaksa ICC Karim Khan mengatakan ICC sedang melakukan “investigasi aktif” terhadap dugaan kejahatan perang di Israel, Gaza, dan Tepi Barat.
"Seharusnya tidak ada hambatan apa pun terhadap pengiriman bantuan kemanusiaan ke warga sipil," katanya.
Sementara itu, Yordania telah meminta Amerika Serikat untuk mengerahkan sistem pertahanan udara Patriot untuk meningkatkan pertahanan perbatasannya di tengah meningkatnya ketegangan regional terkait perang Israel-Hamas.
"Kami meminta pihak Amerika untuk membantu meningkatkan sistem pertahanan kami dengan sistem rudal pertahanan udara Patriot,” kata juru bicara militer Yordania Brigadir Jenderal Mustafa Hiyari.
-Tentara Israel dan warga sipil disandera di Gaza: 239 orang.
-Sandera yang dibebaskan Hamas: 4 orang.
-Truk bantuan masuk ke Gaza: 117 unit.
-Pemukiman hancur di Gaza: 27.781 unit.
Pada hari ke-24 perang Israel-Hamas, Mahkamah Pidana Internasional atau ICC menyelidiki dugaan kejahatan perang di Israel, Gaza dan Tepi Barat.
Jaksa ICC Karim Khan mengatakan ICC sedang melakukan “investigasi aktif” terhadap dugaan kejahatan perang di Israel, Gaza, dan Tepi Barat.
"Seharusnya tidak ada hambatan apa pun terhadap pengiriman bantuan kemanusiaan ke warga sipil," katanya.
Sementara itu, Yordania telah meminta Amerika Serikat untuk mengerahkan sistem pertahanan udara Patriot untuk meningkatkan pertahanan perbatasannya di tengah meningkatnya ketegangan regional terkait perang Israel-Hamas.
"Kami meminta pihak Amerika untuk membantu meningkatkan sistem pertahanan kami dengan sistem rudal pertahanan udara Patriot,” kata juru bicara militer Yordania Brigadir Jenderal Mustafa Hiyari.