Duka Meksiko, usai Gempa Dahsyat kini Dihantam Badai Katia
A
A
A
MEXICO CITY - Meksiko menghadapi keadaan darurat nasional kembar karena setelah dilanda gempa dahsyat 8,1 skala richter (SR) kini dihantam Badai Katia. Badai ganas itu menerjang sejak Jumat malam dan telah menewaskan dua orang.
Sedangkan data korban tewas akibat gempa bumi telah mencapai 65 orang. Gempa pada hari Kamis yang melanda Juchitan dan Oaxaca tersebut tercatat sebagai gempa paling mematikan dalam satu dasawarsa.
Badai Katia melanda wilayah utara Kota Tecolutla di negara bagian Veracruz di pantai timur Meksiko. Badai ini membawa hujan deras, dan angin berkecepatan 75mph (120kph).
Kawasan pegunungan di Veracruz telah dilanda banjir dan tanah longsor yang dipicu oleh Badai Katia. Gubernur Veracruz Miguel Angel Yunes mengatakan, dua korban tewas ditemukan terkubur tanah longsor sesaat setelah badai menerjang.
Para pejabat setempat menambahkan bahwa badai tersebut telah menyebabkan sekitar 70.000 orang hidup tanpa listrik dan telah menyebabkan kerusakan di 53 kota. Beberapa sungai mendekati ambang banjir.
Menurut laporan AP, Minggu (10/9/2017), hampir 2.900 orang telah dievakuasi dari rumah mereka di Veracruz, dan 1.500 lainnya dipindahkan ke tempat penampungan di negara bagian Puebla.
Meskipun sedang menghadapi bencana badai, pihak berwenang di negara bagian yang sedang berkabung telah berupaya membangun kembali persediaan air dan makanan untuk korban gempa. Bantuan medis juga sedang diberikan.
Banyak orang masih memilih tinggal di jalanan karena takut terjadi gempa susulan.
Sedangkan data korban tewas akibat gempa bumi telah mencapai 65 orang. Gempa pada hari Kamis yang melanda Juchitan dan Oaxaca tersebut tercatat sebagai gempa paling mematikan dalam satu dasawarsa.
Badai Katia melanda wilayah utara Kota Tecolutla di negara bagian Veracruz di pantai timur Meksiko. Badai ini membawa hujan deras, dan angin berkecepatan 75mph (120kph).
Kawasan pegunungan di Veracruz telah dilanda banjir dan tanah longsor yang dipicu oleh Badai Katia. Gubernur Veracruz Miguel Angel Yunes mengatakan, dua korban tewas ditemukan terkubur tanah longsor sesaat setelah badai menerjang.
Para pejabat setempat menambahkan bahwa badai tersebut telah menyebabkan sekitar 70.000 orang hidup tanpa listrik dan telah menyebabkan kerusakan di 53 kota. Beberapa sungai mendekati ambang banjir.
Menurut laporan AP, Minggu (10/9/2017), hampir 2.900 orang telah dievakuasi dari rumah mereka di Veracruz, dan 1.500 lainnya dipindahkan ke tempat penampungan di negara bagian Puebla.
Meskipun sedang menghadapi bencana badai, pihak berwenang di negara bagian yang sedang berkabung telah berupaya membangun kembali persediaan air dan makanan untuk korban gempa. Bantuan medis juga sedang diberikan.
Banyak orang masih memilih tinggal di jalanan karena takut terjadi gempa susulan.
(mas)