Kekuatan Militer Iran dan Hamas jika Berkoalisi, Siap Gempur Israel dari Berbagai Penjuru
loading...
A
A
A
Sedangkan di angkatan darat, Iran memiliki sebanyak 4,071 unit tank dengan jumlah artillery yang mencapai ribuan. Kemudian di sektor laut, militer Iran juga didukung 19 kapal selam, kapal Fregat 7 unit.
Kemudian Hamas adalah kelompok militan yang berbasis di Jalur Gaza dan berjuang untuk hak dan kemerdekaan Palestina.
Meskipun Hamas adalah kelompok militan yang relatif kecil dibandingkan dengan negara-negara, mereka memiliki kekuatan dalam konteks konflik Israel-Palestina.
Hamas memiliki kemampuan rudal yang dapat mencapai wilayah Israel, dan mereka memiliki pasukan tempur yang berkomitmen.
Dilansir dari Reuters, saat ini Hamas bukan lagi organisasi kecil yang 36 tahun lalu memprotes pendudukan Israel. Hamas terus membangun kekuatan yang bisa disebut sebagai “tentara mini”.
Petinggi Hamas mengatakan kelompok tersebut memiliki akademi militer yang melatih berbagai spesialisasi termasuk keamanan siber, dan memiliki unit komando angkatan laut di antara sayap militernya yang berkekuatan 40.000 orang.
Sebaliknya, pada tahun 1990an Hamas memiliki kurang dari 10.000 pejuang, menurut situs globalsecurity.org.
Sejak awal tahun 2000-an, kelompok tersebut telah konstruksi jaringan terowongan di bawah Gaza untuk membantu para pejuang keluar dari wilayah tersebut, mendirikan fasilitas produksi senjata, dan mengimpor senjata dari luar negeri.
Hal ini berdasarkan informasi dari sumber keamanan regional yang tidak ingin disebutkan namanya. Kelompok tersebut telah mengakuisisi sejumlah bom, mortir, roket, rudal anti-tank, dan rudal anti-pesawat, menurut pejabat-pejabat Hamas.
Kemudian Hamas adalah kelompok militan yang berbasis di Jalur Gaza dan berjuang untuk hak dan kemerdekaan Palestina.
Meskipun Hamas adalah kelompok militan yang relatif kecil dibandingkan dengan negara-negara, mereka memiliki kekuatan dalam konteks konflik Israel-Palestina.
Hamas memiliki kemampuan rudal yang dapat mencapai wilayah Israel, dan mereka memiliki pasukan tempur yang berkomitmen.
Dilansir dari Reuters, saat ini Hamas bukan lagi organisasi kecil yang 36 tahun lalu memprotes pendudukan Israel. Hamas terus membangun kekuatan yang bisa disebut sebagai “tentara mini”.
Petinggi Hamas mengatakan kelompok tersebut memiliki akademi militer yang melatih berbagai spesialisasi termasuk keamanan siber, dan memiliki unit komando angkatan laut di antara sayap militernya yang berkekuatan 40.000 orang.
Sebaliknya, pada tahun 1990an Hamas memiliki kurang dari 10.000 pejuang, menurut situs globalsecurity.org.
Sejak awal tahun 2000-an, kelompok tersebut telah konstruksi jaringan terowongan di bawah Gaza untuk membantu para pejuang keluar dari wilayah tersebut, mendirikan fasilitas produksi senjata, dan mengimpor senjata dari luar negeri.
Hal ini berdasarkan informasi dari sumber keamanan regional yang tidak ingin disebutkan namanya. Kelompok tersebut telah mengakuisisi sejumlah bom, mortir, roket, rudal anti-tank, dan rudal anti-pesawat, menurut pejabat-pejabat Hamas.