Mengenal Ariel Sharon, Mantan Perdana Menteri Israel yang Memiliki Akhir Hidup Tragis

Senin, 23 Oktober 2023 - 19:55 WIB
loading...
Mengenal Ariel Sharon,...
Ariel Sharon dikenal sebagai pemimpin Israel yang sangat kejam terhadap rakyat Palestina. Foto/Reuters
A A A
GAZA - Sosok Ariel Sharon mungkin terdengar tidak asing bagi sebagian orang. Ia merupakan mantan Perdana Menteri (PM) Israel yang dikenal berlaku kejam terhadap rakyat Palestina.

Kiprah Sharon sebagai ‘tukang jagal’ Palestina tidaklah muncul tanpa alasan. Dalam riwayatnya, ia memang dikenali sebagai tokoh Israel yang kerap menghadirkan kontroversi, khususnya berkaitan dengan perlakuan kejam terhadap Palestina.

Sebagai contoh, bisa diambil insiden pembantaian warga palestina di kamp Sabra dan Shatila pada September 1982. Menurut laporan Reuters, pemerintah Israel pada 1983 menyatakan Sharon yang waktu itu menjadi Menteri Pertahanan bertanggung jawab karena tidak bisa mencegah pertumpahan darah tersebut.

Setelahnya, Sharon memang mengundurkan diri dari posisi Menteri Pertahanan. Namun, kejadian ini tak merusak prospek politik jangka panjangnya, mengingat ia tetap banyak menyemat jabatan strategis lain, bahkan posisi Perdana Menteri (PM) Israel.

Lantas, seperti apakah sebenarnya sosok Ariel Sharon ini? Berikut ulasannya yang bisa disimak.

Mengenal Ariel Sharon

Ariel Sharon lahir di Kfar Malal, 26 Februari 1928. Dulunya, tempat kelahirannya tersebut adalah sebuah moshav (pemukiman kolektif) di Palestina Tengah.

Pada latar belakang keluarganya, Sharon merupakan anak dari Samuel dan Vera Scheinerman. Mereka sebelumnya menjadi imigran Yahudi dari Rusia.

Menghabiskan sebagai waktu sebagai etnis minoritas Yahudi, Sharon bergabung dengan milisi Haganah yang menjadi bagian sebuah partai Yahudi. Sejak kecil, ia juga bercita-cita masuk militer.



Setelahnya, Sharon juga banyak terlibat dalam gerakan bersenjata dalam mendukung kemerdekaan Israel. Sebagai contoh, ia pernah memimpin kompi infanteri di Brigade Alexandroni selama Perang Israel tahun 1948.

Karier militer Sharon menanjak setelah ditunjuk menjadi Kepala Staf Komando Utara serta Kepala Departemen Pelatihan Angkatan Darat tahun 1966. Pada 1972, ia mengundurkan diri dari dunia militer dan beralih ke politik.

Mengutip laman The Guardian, Sharon menjadi menjadi anggota Knesset untuk partai liberal kapitalis sekitar Desember 1973. Jenuh dengan politik oposisi, ia hengkang dan memilih menjadi penasihat keamanan untuk Perdana Menteri Partai Buruh, Yitzhak Rabin.



Pada pemilu berikutnya, Sharon bergabung dengan Partai Herut dan berhasil menjadi Menteri Pertanian di periode 1977-1981. Tahun 1981, ia beralih tugas menjadi Menteri Pertahanan.

Pada posisinya ini, Sharon memunculkan sejumlah kontroversi. Tak hanya menyulut Perang Lebanon, ia juga memperbarui hubungan dengan negara-negara Afrika yang sempat memutus relasi selama Perang Yom Kippur.

Pada 1983, Sharon mundur dari posisi Menteri Pertahanan. Hal ini didasari sikap pemerintah Israel yang menyatakan dirinya bertanggung jawab atas pembantaian kamp Sabra dan Shatila terhadap warga Palestina pada 1982.

Terlepas dari keputusannya mengundurkan diri, Sharon tetap mempertahankan pengaruhnya. Ia juga tetap berada di pemerintahan dan menjabat sejumlah posisi menteri.

Puncak kariernya terjadi ketika ditunjuk sebagai Perdana Menteri Israel tahun 2001. Ia menempati posisi ini hingga tahun 2006.

Memiliki riwayat mentereng di bidang militer dan pemerintahan Israel, Sharon justru dihadapkan kenyataan tragis menjelang akhir hayatnya. Singkatnya, ia menderita stroke dan sempat koma selama 8 tahun.

Pada akhirnya, Ariel Sharon meninggal dunia pada 11 Januari 2014. Ia menghembuskan napas terakhirnya di pusat medis Shaba Tel Aviv.
(ahm)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Ini Arti Bendera Zionis...
Ini Arti Bendera Zionis Israel
Siapa Hossam Nasr dan...
Siapa Hossam Nasr dan Abdo Mohamed? Mantan Staf Microsoft yang Tuding Bill Gates Mendukung Genosida di Gaza
128.000 Warga Israel...
128.000 Warga Israel Teken Petisi Dukung Penghentian Genosida di Gaza
1 dari 10 Bom yang Dijatuhkan...
1 dari 10 Bom yang Dijatuhkan Israel di Jalur Gaza Gagal Meledak
Langka, Protes Anti-Hamas...
Langka, Protes Anti-Hamas Pecah di Gaza Utara di Tengah Pengepungan Israel
Profil Sara Netanyahu,...
Profil Sara Netanyahu, Istri PM Israel yang Kerap Intervensi Kebijakan Perang Gaza
Peralatan Militer Canggih...
Peralatan Militer Canggih dari Berbagai Pangkalan AS di Seluruh Dunia Dikirim ke Israel
Paus Fransiskus Meninggal...
Paus Fransiskus Meninggal Dunia, Para Pemimpin Dunia Sampaikan Belasungkawa
Kenapa Pope Dipanggil...
Kenapa Pope Dipanggil Paus di Indonesia? Simak Fakta Menarik yang Jarang Diketahui
Rekomendasi
GAC Aion Siap Meluncurkan...
GAC Aion Siap Meluncurkan L4 Robotaxi di Shanghai Auto Show 2025
Tak Terbukti Curang,...
Tak Terbukti Curang, Tia Rahmania Dapat Dukungan Warga Dapil Banten 1
KemenPPPA-Kowani Pecahkan...
KemenPPPA-Kowani Pecahkan Rekor MURI pada Perayaan Hari Kartini 2025
Berita Terkini
Paus Fransiskus Wafat...
Paus Fransiskus Wafat usai Sampaikan Pidato Terakhir Serukan Diakhirinya Perang di Gaza
1 jam yang lalu
5 Fakta Fahda binti...
5 Fakta Fahda binti Falah, Istri Raja Salman dan Ibu dari Putra Mahkota Arab Saudi
3 jam yang lalu
Dunia Berduka, Lonceng...
Dunia Berduka, Lonceng Gereja-gereja Berdentang untuk Paus Fransiskus
4 jam yang lalu
Para Pemimpin Timur...
Para Pemimpin Timur Tengah Ungkap Duka Mendalam atas Wafatnya Paus Fransiskus
5 jam yang lalu
Pemukim Israel Culik...
Pemukim Israel Culik 2 Anak Palestina, Mengikat Mereka di Pohon hingga Pingsan
6 jam yang lalu
Benarkah Perusahaan...
Benarkah Perusahaan Satelit China Dukung Houthi Yaman Perangi AS?
7 jam yang lalu
Infografis
Buah Lontar Memiliki...
Buah Lontar Memiliki Manfaat yang Sangat Baik untuk Menu Diet
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved