Putra Pendiri Hamas yang Murtad dan Membelot ke Israel Buka Suara soal Perang Gaza
loading...
A
A
A
“Saya bahkan menentang darah saya sendiri...karena saya sangat tidak menyukai Hamas, dan hari ini, 25 tahun kemudian, mereka adalah penguasa Gaza, dan kita lihat apa yang mampu mereka lakukan.”
Pernyataannya muncul hampir dua minggu setelah Hamas meluncurkan serangan "Operasi Badai al-Aqsa" yang mengejutkan terhadap Israel. Serangan pada 7 Oktober itu menewaskan lebih dari 1.400 orang dan ratusan lainnya disandera.
Israel menyatakan perang tak lama kemudian dan Pasukan Pertahanan Israel (IDF) melancarkan serangan udara ke Gaza nyaris tanpa henti hingga sekarang. Lebih dari 4.000 orang tewas di Gaza sejak perang dimulai.
“Hamas bukanlah gerakan nasional. Hamas adalah gerakan keagamaan yang bertujuan mendirikan negara Islam,” kata Yousef.
"Mereka tidak peduli dengan nasionalisme. Sebenarnya, mereka menentang nasionalisme. Tapi menurut pemahaman saya, mereka menggunakan perjuangan Palestina hanya untuk mencapai tujuan mereka, jadi tujuan jangka panjangnya adalah mentransformasikan Timur Tengah dan dunia menjadi negara Islam," imbuh Yousef.
Namun Yousef mengatakan pelaku sebenarnya di balik layar adalah Iran, yang dikenal sebagai sponsor kelompok Hamas.
“Iran adalah tuan sebenarnya dalam gambaran ini,” kata Yousef.
"Hamas tidak melayani rakyat Palestina, Hamas melayani Iran. Mereka adalah tuan dari Hamas. Jadi kebohongan mereka tentang nasionalisme, bahwa mereka adalah gerakan nasional...Mereka menggunakan rakyat Palestina sebagai tameng manusia."
“Kita perlu membebaskan Gaza dari Hamas,” lanjut dia. “Israel memberikan manfaat terbesar bagi rakyat Palestina dengan menjatuhkan Hamas.”
Sepak terjang Yousef ini membuat marah keluarganya. Saudara laki-laki Yousef, Ouwais, pernah mencela laporan tentang aktivitasnya, dengan mengatakan: "Itu penuh kebohongan; semuanya bohong."
Pernyataannya muncul hampir dua minggu setelah Hamas meluncurkan serangan "Operasi Badai al-Aqsa" yang mengejutkan terhadap Israel. Serangan pada 7 Oktober itu menewaskan lebih dari 1.400 orang dan ratusan lainnya disandera.
Israel menyatakan perang tak lama kemudian dan Pasukan Pertahanan Israel (IDF) melancarkan serangan udara ke Gaza nyaris tanpa henti hingga sekarang. Lebih dari 4.000 orang tewas di Gaza sejak perang dimulai.
“Hamas bukanlah gerakan nasional. Hamas adalah gerakan keagamaan yang bertujuan mendirikan negara Islam,” kata Yousef.
"Mereka tidak peduli dengan nasionalisme. Sebenarnya, mereka menentang nasionalisme. Tapi menurut pemahaman saya, mereka menggunakan perjuangan Palestina hanya untuk mencapai tujuan mereka, jadi tujuan jangka panjangnya adalah mentransformasikan Timur Tengah dan dunia menjadi negara Islam," imbuh Yousef.
Namun Yousef mengatakan pelaku sebenarnya di balik layar adalah Iran, yang dikenal sebagai sponsor kelompok Hamas.
“Iran adalah tuan sebenarnya dalam gambaran ini,” kata Yousef.
"Hamas tidak melayani rakyat Palestina, Hamas melayani Iran. Mereka adalah tuan dari Hamas. Jadi kebohongan mereka tentang nasionalisme, bahwa mereka adalah gerakan nasional...Mereka menggunakan rakyat Palestina sebagai tameng manusia."
“Kita perlu membebaskan Gaza dari Hamas,” lanjut dia. “Israel memberikan manfaat terbesar bagi rakyat Palestina dengan menjatuhkan Hamas.”
Sepak terjang Yousef ini membuat marah keluarganya. Saudara laki-laki Yousef, Ouwais, pernah mencela laporan tentang aktivitasnya, dengan mengatakan: "Itu penuh kebohongan; semuanya bohong."