Pengaruh Ikhwanul Muslimin di Penjuru Dunia, Menginspirasi Perjuangan Hamas hingga Mendukung Kemerdekaan Indonesia

Jum'at, 20 Oktober 2023 - 17:17 WIB
loading...
Pengaruh Ikhwanul Muslimin di Penjuru Dunia, Menginspirasi Perjuangan Hamas hingga Mendukung Kemerdekaan Indonesia
Ikhwanul Muslimin memiliki pengaruh besar dalam pergerakan politik di dunia. Foto/Reuters
A A A
GAZA - Mendengar nama Ikhwanul Muslimin , sebagian orang tentu sudah tidak asing lagi. Kelompok ini didirikan sebagai sebuah organisasi Islam di Mesir.

Memiliki nama lain Muslim Brotherhood, keberadaan Ikhwanul Muslimin tak bisa dilepaskan dari salah satu sosok pendirinya, yakni Hassan Al-Banna. Muncul sekitar tahun 1928, organisasi ini terus tumbuh dan mulai memiliki pengaruh yang signifikan.

Mengutip laman Al Jazeera, Jumat (20/10/2023), Ikhwanul Muslimin adalah organisasi politik Islam tertua di dunia Arab. Sayang, karena pengaruhnya yang cukup besar, sejumlah negara melarang keberadaannya.

Melihat riwayatnya, Ikhwanul Muslimin awalnya berfokus pada aspek pendidikan dan amal, sebelum akhirnya ikut masuk dalam urusan politik. Pada perkembangannya, pengaruh kelompok ini mulai menyebar ke negara-negara muslim lainnya.


Pengaruh Ikhwanul Muslimin di Penjuru Dunia

Pada awal pendiriannya, Ikhwanul Muslimin hanya terlibat dalam perjuangan negaranya melawan pendudukan Inggris. Mereka pun bekerja sama dengan sejumlah elemen lain guna membebaskan Mesir dari monarki.

Seiring waktu, keberadaan Ikhwanul Muslimin turut berpengaruh terhadap negara-negara Muslim lain, terutama bagi mereka yang juga mengalami nasib serupa dengan Mesir. Pada perkembangannya, organisasi ini mulai dianggap sebagai inspirasi bagi kemunculan kelompok-kelompok Islam lain di penjuru dunia.

Melihat banyak contoh, bisa disebutkan seperti Hamas atau Gerakan Perlawanan Islam. Berbasis di Palestina, kelompok tersebut berdiri sekitar tahun 1987.



Hamas adalah kelompok berpengaruh di wilayah Palestina. Mereka mendeklarasikan tujuannya untuk memperjuangkan bangsa Palestina dari pendudukan Israel.

Pada sejarahnya, keberadaan Hamas tak bisa dilepaskan dari Ikhwanul Muslimin. Salah satu tokoh pendirinya, Ahmed Yassin, dulunya merupakan seorang aktivis Muslim Brotherhood cabang Gaza.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1045 seconds (0.1#10.140)