Terungkap, Intel AS di Israel Juga Gagal Deteksi Serangan Dahsyat Hamas

Sabtu, 14 Oktober 2023 - 14:33 WIB
loading...
A A A
Mereka juga tidak melaporkan adanya kegelisahan selama latihan Juniper Oak yang diadakan pada bulan Juli, ketika sekitar 6.400 orang Amerika dikerahkan ke Israel.

Juga tidak ketika Garda Nasional Missouri berlatih bersama Komando Front Dalam Negeri Israel, mempraktikkan perlindungan terhadap penduduk sipil selama masa perang.

Begitu pula ketika komandan udara Timur Tengah Letnan Jenderal Angkatan Udara AS Alexus Grynkewich mengunjungi Israel bulan lalu. Intelijen juga tidak mendeteksi apa pun yang terjadi meskipun Gedung Putih dan pejabat senior kabinet serta anggota Kongres telah melakukan kunjungan tanpa henti.

“Hamas bukanlah sebuah prioritas, bukan prioritas semacam itu,” kata perwira intelijen militer tersebut.

“Tetapi tetap perhatikan situasi di Israel untuk melindungi pasukan kami yang dikerahkan,” katanya. “Saya rasa ada yang gagal.”

“Selain itu,” kata petugas tersebut, “ada lebih dari setengah juta warga AS di Israel setiap saat dan keamanan mereka juga merupakan hal yang terpenting.”

Departemen Luar Negeri Amerika mengatakan ada sekitar 650.000 warga AS yang tinggal atau mengunjungi Israel, hampir 20 persen di antaranya berada di Gaza dan Tepi Barat.

Meskipun Washington sangat bergantung pada Israel untuk memberikan informasi intelijen mengenai situasi Palestina, tanggung jawab mereka di lapangan seharusnya dapat memberikan beberapa informasi.

Amerika Serikat juga diam-diam mempertahankan setengah lusin pangkalan di Israel, yang paling penting adalah Situs 512 di Be'er Sheva, 23 mil (38 km) dari Gaza.

Sebagai rumah bagi Baterai Pertahanan Rudal ke-13 Amerika, pangkalan ini sepenuhnya fokus pada potensi serangan rudal jarak jauh Iran.
Lebih dari 200 orang Amerika, tiga perempatnya adalah kontraktor dari perusahaan seperti Lockheed Martin dan Raytheon (RTX), mengoperasikan rudal, radar, dan hubungan komunikasi dengan Israel.
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1591 seconds (0.1#10.140)