3 Negara Sekutu Hizbullah, Salah Satunya Berkontribusi Pada Kebutuhan Persenjataan
loading...
A
A
A
JAKARTA - Hizbullah merupakan sebuah kelompok politik dan militan Syiah yang dibentuk untuk melawan pendudukan Israel di Lebanon Selatan. Kelompok ini dilahirkan oleh Korps Garda Revolusi Islam Iran setelah adanya invasi Israel ke Lebanon.
Setelah beroperasi sejak 1982, kelompok ini sudah memiliki sejumlah negara yang menjadi sekutunya. Adapun negara yang menjadi sekutu Lebanon untuk menggempur pertahanan Israel adalah sebagai berikut.
Iran dan Hizbullah memiliki hubungan yang erat dan telah menjadi sekutu selama beberapa dekade. Iran telah memberikan dukungan keuangan, militer, dan politik kepada Hizbullah selama bertahun-tahun, dan Hizbullah telah menjadi alat kebijakan luar negeri Iran di wilayah tersebut.
Hubungan antara Iran dan Hizbullah telah menjadi sumber ketegangan dengan negara-negara Barat, terutama Amerika Serikat dan Israel. Kedua negara tersebut menganggap Hizbullah sebagai organisasi teroris dan telah melakukan serangan udara terhadap posisi Hizbullah di Suriah.
Namun, Iran dan Hizbullah tetap mempertahankan hubungan yang erat dan saling mendukung satu sama lain dalam berbagai konflik regional. Termasuk membantu Palestina dalam melawan Israel.
Suriah menjadi sekutu dari Hizbullah sejak awal berdirinya kelompok militan Syiah tersebut pada tahun 1982. Suriah, yang juga mayoritas penduduknya beragama Syiah, memberikan dukungan politik, militer, dan finansial kepada Hizbullah untuk melawan Israel, musuh bersama mereka.
Suriah juga menjadi jalur penting bagi Iran, negara pendukung utama Hizbullah, untuk mengirimkan senjata dan bantuan lainnya ke Lebanon, markas besar Hizbullah.
Kerjasama antara Suriah dan Hizbullah semakin erat ketika perang sipil meletus di Suriah pada tahun 2011. Hizbullah mengirimkan ribuan pejuangnya untuk membantu rezim Bashar al-Assad melawan pemberontak yang didukung oleh negara-negara Barat dan Arab.
Hizbullah juga berperan dalam mengamankan perbatasan Suriah dengan Lebanon dari serangan kelompok-kelompok ekstremis seperti ISIS dan al-Qaeda. Sehingga kedua kelompok ini berasa saling membutuhkan ketika menghadapi tantangan yang mengancam keberadaan mereka.
Hizbullah menjadi kelompok militer yang kerap membantu Palestina dalam menyerang Israel. Terbaru, Hizbullah kini telah membantu pertempuran Hamas melawan Israel di Gaza.
Pasukan Hizbullah terjun langsung untuk membantu pertempuran tersebut. Mereka terjun dengan pasukan terbaiknya dan tak lupa membawa senjata militer canggih dan lengkap.
Dengan kekuatan militer handal dari Hamas dan Hizbullah membuat Israel marah dan mengambil jalan menyerang balik pasukan Palestina. Sehingga konflik tersebut semakin memanas dan kedua pihak saling mempersiapkan pertempuran yang bisa terjadi kapan saja.
Setelah beroperasi sejak 1982, kelompok ini sudah memiliki sejumlah negara yang menjadi sekutunya. Adapun negara yang menjadi sekutu Lebanon untuk menggempur pertahanan Israel adalah sebagai berikut.
Tiga Negara yang Menjadi Sekutu Hizbullah
1. Iran
Iran dan Hizbullah memiliki hubungan yang erat dan telah menjadi sekutu selama beberapa dekade. Iran telah memberikan dukungan keuangan, militer, dan politik kepada Hizbullah selama bertahun-tahun, dan Hizbullah telah menjadi alat kebijakan luar negeri Iran di wilayah tersebut.
Hubungan antara Iran dan Hizbullah telah menjadi sumber ketegangan dengan negara-negara Barat, terutama Amerika Serikat dan Israel. Kedua negara tersebut menganggap Hizbullah sebagai organisasi teroris dan telah melakukan serangan udara terhadap posisi Hizbullah di Suriah.
Namun, Iran dan Hizbullah tetap mempertahankan hubungan yang erat dan saling mendukung satu sama lain dalam berbagai konflik regional. Termasuk membantu Palestina dalam melawan Israel.
2. Suriah
Suriah menjadi sekutu dari Hizbullah sejak awal berdirinya kelompok militan Syiah tersebut pada tahun 1982. Suriah, yang juga mayoritas penduduknya beragama Syiah, memberikan dukungan politik, militer, dan finansial kepada Hizbullah untuk melawan Israel, musuh bersama mereka.
Suriah juga menjadi jalur penting bagi Iran, negara pendukung utama Hizbullah, untuk mengirimkan senjata dan bantuan lainnya ke Lebanon, markas besar Hizbullah.
Kerjasama antara Suriah dan Hizbullah semakin erat ketika perang sipil meletus di Suriah pada tahun 2011. Hizbullah mengirimkan ribuan pejuangnya untuk membantu rezim Bashar al-Assad melawan pemberontak yang didukung oleh negara-negara Barat dan Arab.
Hizbullah juga berperan dalam mengamankan perbatasan Suriah dengan Lebanon dari serangan kelompok-kelompok ekstremis seperti ISIS dan al-Qaeda. Sehingga kedua kelompok ini berasa saling membutuhkan ketika menghadapi tantangan yang mengancam keberadaan mereka.
3. Palestina
Hizbullah menjadi kelompok militer yang kerap membantu Palestina dalam menyerang Israel. Terbaru, Hizbullah kini telah membantu pertempuran Hamas melawan Israel di Gaza.
Pasukan Hizbullah terjun langsung untuk membantu pertempuran tersebut. Mereka terjun dengan pasukan terbaiknya dan tak lupa membawa senjata militer canggih dan lengkap.
Dengan kekuatan militer handal dari Hamas dan Hizbullah membuat Israel marah dan mengambil jalan menyerang balik pasukan Palestina. Sehingga konflik tersebut semakin memanas dan kedua pihak saling mempersiapkan pertempuran yang bisa terjadi kapan saja.
(ian)